Bangunan ini nampak tua dan kusam. Sudah sekitar 20 tahun ditinggalkan pemilik. Namun anak muda punya solusi: mengubah kesan angker jadi tempat ngopi. Meski sebelum pembukaan lebih dulu mengundang paranormal.
ADE GUSTIANA, Cirebon
KONSEP jadul justru jadi daya tarik. Tak dihilangkan. Hanya dibersihkan dan dirapihkan. Beberapa ada yang direnovasi. Maklum, bangunan tua nampak doyok dan reot. Khawatir membahayakan. Seperti menambah petak untuk kamar mandi. Menyekat ruang untuk bar. Memperbaiki langit-langit, meski belum semua –karena pemilik belum ada dana.
Ada tiga kamar utama. Bagian belakang, yang dulu dapur, sudah roboh. Lapuk termakan usia. Luas bangunan ini sekitar 10×20 meter. Namun karena bagian belakang lokasi dapur itu telah roboh, panjangnya berkurang sekitar 7 meter.
Lalu kamar tengah dan ruang tamu yang luas. Sayang, pintu utama bagian depan sudah tidak ada. Dibiarkan blong. Ruang tamu itu kini dijadikan teras. Dilengkapi wifi dengan deretan kursi terbuat dari kayu. Aksen jendela telah dicat hitam. Dari depan menambah kesan vintage. Meski genting sudah mulai menghitam.
Lantai rumah ini dibuat dari semen. Lumayan masih kokoh. Cat untuk dinding dibalut dengan kapur. Meski di sebagian tempat mulai mengelupas. Itu sengaja dipertahankan agar semakin terlihat kuno. Pintu belakang masih menggunakan grendel kayu. Yang panjang membentang secara horizontal itu.
Atap rumah sangat kental dengan adat Jawa. Kusen-kusen terbuat dari kayu jati. Sementara penyanggah genting dari bambu. Lampu sengaja dibuat redup. Bohlam bulat warna kuning. Ya, kesan rumah tua semakin dikuatkan dengan arsitektur jadul. Seperti di pojok ruang tengah yang ditambahkan tumpukan kaset-kaset. Poster-poster tokoh lawas: John Lenon, Bob Marley hingga Albert Einstein. Motivasi Bahasa Inggris juga ditambahkan agar tak lupa kekinian.
Dulu bangunan ini tak terurus. Dihuni nyamuk dan tikus. Rumah kosong yang dicampakkan pemiliknya. Yang kini entah ke mana. “Pemiliknya di luar kota semua,” ujar Imron Janu Amperanu, pemilik kedai kopi itu. Nama kedai itu Milarie Coffee. Ada di Jl Sastrasukendra, Blok Pakuwon, Desa/Kecamatan Plumbon. Tak jauh dari alun-alun Plumbon. Sekitar 200 meter berada di belakangnya.