10 Tanggul DAS Cimanuk Kritis

10 Tanggul DAS Cimanuk Kritis
SIAGA BENCANA: BPPD Indramayu menggelar apel siaga bencana ditandai dengan penanaman rumput vetiver di Kawasan Embung Desa Sidodadi, Kecamatan Haurgeulis, Rabu (18/11). ISTIMEWA/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

HAURGEULIS-Rumput vetiver menjadi andalan dalam memitigasi risiko bencana memasuki musim penghujan. Rumput yang biasa dikenal dengan sebutan akar wangi ini sangat efektif dalam mencegah longsor dan pengikisan tanggul.
“Rumput ini juga mudah hidup di cuaca ekstrem suhu panas dan dapat mencegah erosi,” ujar Pjs Bupati Indramayu Bambang Tirtoyuliono melalui Asisten Pemerintahan Jajang Sudrajat saat Apel Siaga Bencana dan penanaman rumput vetiver di Kawasan Embung Desa Sidodadi, Kecamatan Haurgeulis, Rabu (18/11).
Berdasarkan data Inarisk BNPB, Bumi Wiralodra memiliki risiko bahaya tinggi terhadap bencana banjir dan bahaya sedang untuk bencana tanah longsor.
Sedangkan berdasarkan hasil assessment BPBD Kabupaten Indramayu, lebih dari sepuluh titik di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciamanuk mengalami tanggul kritis yang disebabkan oleh erosi.
“Untuk itu perlu adanya kewaspadaan bersama dalam upaya untuk mengurangi risiko akibat bencana, salah satunya dengan upaya non-struktural melalui kegiatan apel siaga dan penanaman rumput vetiver di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor,” kata dia.
Diharapkan, upaya penanaman rumput vetiver ini bisa dilanjutkan oleh BBWS Cimanuk-Cisanggarung dan BBWS Citarum untuk dilakukan penanaman serupa. Khususnya di wilayah Kabupaten Indramayu yang terlintasi DAS Cimanuk. “Jika kita jaga alam, Insya Allah alam akan menjaga kita semua,” tandas Jajang. (red/rls) 
 

0 Komentar