Ancaman Penipu Cinta Dunia Maya; Jika Menolak Kirim Uang, akan Sebarkan Foto Bugil Korban

penipuan
WASPADA: Penggiat Waspada Scammer Cinta (WSC), Lina Tarigan mengatakan kejahatannya scammer cinta dunia maya bisa disebut kejahatan paling kejam buat kaum ibu-ibu. Selain menguras harta dan perasaan, ada juga beberapa korbannya yang diancam akan disebarluaskan foto bugilnya. Akibatnya, ada salah satu korbannya yang sampai mengalami gangguan jiwa. Ada juga yang sampai masuk rumah sakit. FOTO: ISTIMEWA
0 Komentar

CIREBON – Kejahatannya scammer cinta dunia maya bisa disebut kejahatan paling kejam buat kaum ibu-ibu. Selain menguras harta dan perasaan, ada juga beberapa korbannya yang diancam akan disebarluaskan foto bugilnya. Akibatnya, ada salah satu korbannya yang sampai mengalami gangguan jiwa. Ada juga yang sampai masuk rumah sakit.
Meskipun demikian, kebanyakan korbannya tidak mau melaporkan ke kepolisian karena tidak mau terekspos. Bahkan, korbannya sulit melepaskan diri dari para pelaku kejahatan scammer cinta dunia maya, lantaran pelaku memegang rahasianya. “Korbannya malu dan takut, sehingga tidak mau terekspos,” kata Lina Tarigan, Penggiat Waspada Scammer Cinta (WSC).
Menurut keterangan Lina, salah satu korbannya adalah seorang janda asal Indramayu yang berinisial N. Dia terpaksa menjual rumah dan barang berharga lainnya untuk diserahkan kepada pelaku.
Berawal dari chat di media sosial facebook. N saling kenal dengan pelaku. N percaya dengan status dan profil pelaku yang agamis. Terlebih lagi, mengaku berprofesi sebagai TNI. Hanya dalam kurun seminggu mereka pun berpacaran. Pelaku juga berjanji akan menikahi N.
Setelah beberapa bulan komunikasi, pelaku mengaku akan dimutasikan. Untuk uang mutasi, pelaku mengaku membutuhkan biaya yang cukup besar untuk atasannya. Pelaku lalu meminjam uang kepada N, dan menjanjikan masa depan yang indah.
“Awalnya pinjam Rp50 juta. Setelah dikasihkan, pelaku berasalan kurang untuk ini dan itu. Korban sampai mengeluarkan uang Rp101 juta untuk pelaku. Bahkan, korban sampai jual rumah dan utang ke rentenir,” beber Lina Tarigan kepada Radar Cirebon.
Lina juga menjelaskan, di Cirebon korban dari kekejaman scammer cinta lebih dari 10 orang. Di Jawa Barat sendiri, korbannya lebih banyak lagi. Bahkan, ada salah satu korbannya yang pernah diajak video call seks dengan pelaku. Dengan cerdiknya, pelaku merekam adegan bugil korban.
“Liciknya pelaku tidak mau menunjukkan wajahnya ketika video call. Tapi, korban ada saja yang nuruti pelaku,” terangnya.
Pelaku kemudian menyimpan video tersebut untuk jurus terakhir pelaku dalam memeras korban. Setelah korbannya tidak mau mengirimkan uang lagi, pelaku baru mengancam akan menyebarkan video tersebut ke media sosial.

0 Komentar