Berdayakan Perempuan Kepala Keluarga

Berdayakan Perempuan Kepala Keluarga
PELATIHAN: Puluhan perempuan kepala keluarga (Peka) di Kecamatan Gunung Jati mengikuti pelatihan dari DPPKBP3A Kabupaten Cirebon dalam rangka menguatkan ekonomi mereka, kemarin.  ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON
0 Komentar

 
GUNUNG JATI-Jumlah perempuan yang menjadi kepala keluarga di Kabupaten Cirebon saat ini begitu banyak. Dalam dua tahun terakhir, berdasarkan data dari Pengadilan Agama Kabupaten Cirebon jumlah perceraian yang terjadi sebanyak 7.328 kasus dan saat ini menjadi perempuan kepala keluarga (Peka).
Data tersebut berdasarkan angka perceraian dari tahun 2019 sampai dengan 2020 dimana sebanyak 7.328 perempuan di Kabupaten Cirebon kini berstatus janda. Jumlah tersebut yang kemudian menjadi sasaran program Peka yang digagas oleh DPPKBP3A Kabupaten Cirebon.
Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender (PPUG) DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Wudi SKM menjelaskan, ada beberapa kriteria seseorang masuk kedalam deskripsi Peka diantaranya janda yang ditinggal meninggal, cerai atau perempuan yang menjadi kepala keluarga karena kondisi suami tidak produktif atau sakit sehingga terpaksa menjadi kepala keluarga dan menjadi tulang punggung untuk menopang ekonomi keluarga.
“Di Kabupaten Cirebon ada 1 juta jiwa lebih perempuan, dari jumlah tersebut ada beberapa bagian yang masuk program Peka, kita akan membantu penguatan ekonomi bagi para perempuan kepala keluarga,” ujarnya.
Dijelaskan Wudi, program tersebut ditujukan bagi para Peka dengan rentang usia produktif antara usia 20 sampai 50 tahun. Peka sendiri akan dilatih dan dibekali keterampilan untuk bisa berwirausaha agar bisa mandiri.
“Kemarin kita latih Peka dari Kecamatan Gunung Jati. Beberapa hari kita beri pelatihan dan siap untuk berwirausaha, bidangnya banyak dari mulai buat kerajinan tangan dan kuliner, nanti untuk pendampingannya ada pendamping dari provinsi untuk mengawal dimana pelaporan dan evaluasinya terus dilaporkan secara berkala,” tuturnya.
Untuk di Kecamatan Gunung Jati, sambungnya, ada 40 Peka yang dilatih keterampilan. Kegiatan tersebut, lanjutnya, akan dilakukan secara bertahap sehingga target sasaran bisa mengakses program dari DPPKBP3A Kabupaten Cirebon.
“Program ini sudah kita mulai dari 2017, kemarin di Gunung Jati kita ada pelatihan pembuatan konektor masker dengan manik-manik dengan bahan dari pemanfaatan limbah rumah tangga,” pungkasnya. (dri/adv) 
 

0 Komentar