Dedi Wahidi Desak Bentuk Tim Ahli Independen

Dedi Wahidi Desak Bentuk Tim Ahli Independen
AMBRUK: Petugas dari Masjid Islamic Center Kabupaten Indramayu sedang membersihkan puing-puing dari bagian atap masjid yang ambruk, kemarin. JAMAL/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
 ANGGOTA Komisi V DPR RI dari Fraksi PKB, H Dedi Wahidi, mengaku sangat prihatin atas kejadian ambruknya sebagian atap plafon Masjid Islamic Center Indramayu, Minggu (24/1) siang. Ia pun mendesak agar segera dibentuk tim ahli independen, untuk memeriksa kelaikan bangunan tersebut.
“Ini benar-benar sangat mengkhawatirkan. Ini sudah kejadian yang kedua kali, dimana sebelumnya salah satu menara masjid juga ambruk. Harus segera dilakukan pemeriksaan oleh tim ahli independen” tegas Dewa, sapaan akrabnya.
Dikatakannya, bangunan Islamic Center Indramayu yang dibangun dengan anggaran ratusan miliar memang terlihat megah dan kokoh. Bahkan, saat ini menjadi salah satu ikon Kabupaten Indramayu.
Namun dengan kejadian runtuhnya menara masjid beberapa waktu lalu, dan kali ini atap plafon masjid juga runtuh, maka kondisinya menjadi sangat mengkhawatirkan.
“Saya khawatir suatu saat akan terjadi kejadian serupa yang membahayakan jamaah. Jadi saya berharap seluruh bangunan harus diperiksa kelaikannya oleh tim ahli independen,” tandasnya.
Sementara salah seorang pengelola Islamic Center Indramayu, Drs H Sanusi Ghofur, membantah kalau pihaknya telah menghalang-halangi petugas Inafis Polres Indramayu untuk masuk masjid Islamic Center pasca kejadian runtuhnya plafon masjid. Menurutnya, itu hanya terhadi kesalahpahaman.
Dikatakan Sanusi, pasca kejadian Minggu (24/1) siang, petugas masjid memang menutup pintu sebelah selatan. Karena untuk sementara jamaah dilarang masuk, dan disarankan salat di luar. Meski demikian pintu sebelah utara dibuka, jadi yang berkepentingan masih bisa masuk.
“Mungkin pada saat kejadian petugas kami tidak tahu kalau itu petugas dari Polres. Kami atas nama pengelola Islamic Center mohon maaf atas kesalahpahaman ini. Kami sama sekali tidak ada niat untuk menghalang-halangi petugas,” tegas Sanusi.
Seperti diberitakan, atap plafon Masjid Islamic Center Indramayu tiba-tiba runtuh, Minggu (24/1) siang sekitar pukul 12.45. Belum diketahui penyebab runtuhnya bangunan tersebut. (oet)

0 Komentar