Diterjang Banjir, Jembatan Harko Mulai Diperbaiki

Diterjang Banjir, Jembatan Harko Mulai Diperbaiki
MULAI DIPERBAIKI: Jembatan Harko yang sebelumnya rusak diterjang banjir, akhirnya mulai diperbaiki. Memasuki minggu kedua pekerjaan, dilakukan tahapan pemasangan kontruksi tahap awal. KHOLIL IBRAHIM/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
HAURGEULIS – Jembatan Harko yang rusak diterjang banjir, akhirnya mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Indramayu. Jembatan yang menjadi tanda pemisah Kecamatan Haurgeulis dengan Gantar itu mulai diperbaiki.
Perbaikan dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu.
Sebagaimana diketahui, Jembatan Harko mengalami ambles pada pertengahan bulan Februari 2021 lalu. Ketika banjir besar melanda hingga membuat Sungai Cipancuh meluap.
Selama sekitar delapan bulan jembatan sepanjang 11 meter dengan lebar 6 meter itu tidak bisa dilewati kendaraan roda empat atau lebih.
Sedangkan, sepeda motor masih dapat melintas setelah Pemerintah Desa Haurkolot, Kecamatan Haurgelis berinisiatif membangun jembatan darurat.
“Alhamdulillah mulai dibangun, sudah berjalan sekitar dua mingguan. Saat ini sudah memasuki tahapan pemasangan kontruksi tahap awal,” ucap Camat Haurgeulis Rory Firmansyah SSTP MSi usai mendampingi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Indramayu Asep Abdul Mukti ST MSi melakukan peninjauan pembangunan Jembatan Harko, Kamis (23/9).
Dari pantauannya, perbaikan tidak hanya meliputi pondasi serta badan jembatan. Tapi juga pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di bibir tanggul jembatan yang semula mengalami longsor.
Informasi yang didapatnya, target pembangunan Jembatan Harko diharapkan selesai akhir tahun ini. “Target tiga bulan selesai. Mudah-mudahan akhir tahun ini sudah bisa dilalui,” katanya.
Sementara itu warga setempat, Nari berterima kasih kepada Pemkab Indramayu yang mulai memperbaiki Jembatan Harko.
Ia dan juga masyarakat pengguna jalan lainnya berharap pembangunan bisa selesai dengan cepat. Pasalnya, selama proses pembangunan, jembatan sama sekali tidak bisa dilewati. Jembatan darurat yang sebelumnya ada, ikut dibongkar.
“Jembatan ini merupakan akses vital bagi masyarakat. Semenjak rusak, mobil tidak bisa lewat. Distribusi logistik akhirnya terganggu. Mudah-mudahan pembangunannya cepat kelar,” harapnya. (kho)  

0 Komentar