Ikut MTQ Jabar, Harus Bisa Lima Besar

Ikut MTQ Jabar, Harus Bisa Lima Besar
DILEPAS: Bupati Cirebon melepas rombongan kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) menuju Kabupaten Subang untuk mengikuti kegiatan MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat. --FOTO: HUMAS PEMKAB CIREBON FOR RADAR CIREBON
0 Komentar

KEDAWUNG – Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg menargetkan kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) bisa meraih prestasi lebih baik, tahun ini. Jika sebelumnya berhasil finis tujuh besar, pada gelaran MTQ Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2020, kontingen Kabupaten Cirebon harus bisa finis minimal lima besar.
Menurut Imron, kafilah MTQ dari Kabupaten Cirebon harus bisa meningkatkan prestasi pada pelaksanaan MTQ ke-36 di Kabupaten Subang. “Tahun 2020 harus bisa masuk lima besar,” ujar Imron, saat pelepasan kontingen kafilah Kabupaten Cirebon pada MTQ 2020, pada salah satu hotel di Kedawung.
Ia meminta kepada para kafilah dan pembina, untuk bisa bekerja sama agar bisa meningkatkan penampilan terbaik. Mantan kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon ini juga berpesan kepada para kafilan dan pembina untuk tetap memperhatikan kesehatan selama pelaksanaan. “Jangan sampai performanya menurun gara-gara sakit,” kata Imron.
Terkait uang pembinaan untuk peserta yang bisa juara, Imron mengaku sudah membicarakan hal tersebut jauh-jauh hari. Namun, karena adanya pandemi Covid-19, membuat sejumlah anggaran terpaksa harus dipotong. Hal tersebut berpengaruh juga terhadap nilai reward yang akan diberikan nanti. “Reward tetap akan kita berikan. Namun, nominalnya memang tidak sama seperti rencana awal,” kata Imron.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon Dr H Hilmy Rivai MPd mengatakan, Kabupaten Cirebon mengikuti tujuh cabang dan 45 golongan. “Alhamdulillah, Kabupaten Cirebon selalu bisa mengirimkan dutanya,” ujar Hilmy.
Terkait pelaksanaan MTQ di tengah pandemi Covid-19, ternyata memengaruhi persiapan para kafilah dari Kabupaten Cirebon. Biasanya ada beberapa tahap pembinaan yang dilaksanakan sebelum pelaksanaan lomba. Tapi karena pandemi, ada beberapa kegiatan yang tidak dilaksanakan. Anggaran juga ada perubahan, sehingga membuat pembinaan hanya bisa dilaksanakan satu kali saja. “Semoga saja tidak menurunkan semangat para peserta untuk bisa meraih prestasi,” katanya.
Hilmy juga menegaskan bahwa seluruh kafilah dari Kabupaten Cirebon akan tetap melaksanakan protokol kesehatan selama pelaksanaan MTQ berlangsung. “Sebelum berangkat, sudah dilakukan rapid test semuanya. Sekitar 100 orang,” ungkapnya. (dri)

0 Komentar