Industri Rotan Kembali Menggeliat

Industri Rotan Kembali Menggeliat
0 Komentar

SUMBER – Pandemi Covid-19 membuat sektor industri rotan di Kabupaten Cirebon sempat lesu. Kini, industri tersebut kembali menggeliat. Itu setelah negara-negara tujuan ekspor dibuka lagi.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Cirebon, Deni Agustin SE membenarkan, industri rotan sempat terjadi kontraksi di masa pandemi Covid-19. Nilai ekspornya sempat nol. Namun, tidak untuk saat ini.
Sebab, bulan Juli lalu, komoditas ekspor ke negara tujuan sudah dibuka. “Ekspor itu kan kaitannya barang. Bukan orangnya. Jadi, tidak lagi menjadi masalah,” ujar Deni kepada Radar Cirebon di sela istirahat rapat pembahasan KUA/PPAS 2021 bersama Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, kemarin (15/9).
Ia mengaku, saat ini masih ada negera-negara yang melakukan pelarangan ekspor atau masih lockdown karena khawatir penyebaran Covid-19. Tapi, tidak untuk negara-negara seperti Amerika, Eropa, dan di Asia Pasifik lainnya. Mereka mulai membuka keran ekspor.
“Untuk negara di Asia Tenggara memang ada. Tapi tidak banyak rotan yang diekspor,” tuturnya. Lebih lanjut Deni menyampaikan, sektor yang paling aman saat diterjang pandemi Covid-19 itu cuma dua. Yakni, hasil pertanian seperti mangga gedong gincu dan telekomunikasi.
“Tidak negatif pertumbuhannya. Sementara sektor lainnya terkontraksi,” imbuhnya.
Ia menambahkan, saat pandemic, harus diakui bahwa yang menjadi penghambat dalam ekspor juga ada dua sisi. Yakni, suplai bahan baku dan penjualan hasil produksi, baik di dalam negeri maupun luar negeri. (sam) 

0 Komentar