Inovasi Ahmad Supardi, Chef Hotel saat Menjalani Masa “Dirumahkan”

Cirebon-Pengguna-Terbanyak-QRIS
Walikota Cirebon Nashrudin Azis menghadiri penutupan pekan Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) di salah satu mal di Kota Cirebon. FOTO: DEDI HARYADI/RADARCIREBON.COM
0 Komentar

Penutupan sebagian besar hotel di Cirebon karena merebaknya virus corona, membuat Chef Ahmad Supardi, menghadirkan dapur hotel bintang lima ke dalam rumahnya.

APRIDISTA SITI RAMDHANI, Cirebon
 SEJAK pandemi covid-19 berlangsung, Supardi tidak menyerah. Dia langsung membuat Dapur Pardi dan membuka usaha pesan antar. Ia pun turut menggandeng beberapa timnya yang saat ini masih dirumahkan selama pandemi ini berlanjut.
Executive Chef Aston Cirebon Hotel & Convention Center, Ahmad Supardi menuturkan, selama dirumahkan, pihaknya memilih untuk membuka Dapur Pardi, mengisi kekosongan dan memberikan lapangan pekerjaan pada timnya. Saat ini, dia menggandeng setidaknya tiga tim kitchen yang dirumahkan.
“Pandemi ini memang memberikan dampak luar biasa pada berbagai sektor. Salah satunya usaha. Kami pun saat ini dirumahkan. Untuk itu, saya membuat Chef Dapur Pardi selama pandemi ini,” ungkapnya.
Chef Dapur Pardi sendiri menghadirkan masakan timur tengah. Salah satunya Iga Maroko dan Nasi Briyani. Masakan khas timur tengah pun ia hadirkan secara online.
Setidaknya, dalam sehari ia bisa melayani 100 hingga 150 porsi. Bukan tanpa alasan ia memilih menghadirkan produk ini, selain karena belum ada makanan khas timur tengah yang hadir di Cirebon, menurutnya target pasarnya cukup menarik. “Setelah saya survei di Cirebon, 60%-nya membuka usaha di ayam. Kemudian hanya 20 persennya daging. Pesaingnya tak banyak dan kami ingin menjadi pioneer. Serta memberikan pilihan yang berbeda,” jelasnya.
Ia pun menerapkan SOP yang ketat diterapkan kala ia memasak di hotel. Seperti misalnya memilih kualitas produk dan mengutamakan quality control. Kemudian menggunakan masker dan sarung tangan. “Harus tetap mengedepankan higenis. Apalagi di tengah kondisi saat ini,” tukasnya. (*)

0 Komentar