Integrasi Pelayanan lewat Si Kemas Ayu

Integrasi Pelayanan lewat Si Kemas Ayu
INTEGRASI PELAYANAN: Kepala Puskesmas Lohbener Hj Uswatun Hasanah SST SKM MHKes bersama operator menunjukan aplikasi Si Kemas Ayu, Sabtu (19/6). ANANG SYAHRONI/ RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
INDRAMAYU- Puskesmas Lohbener menjadi satu dari lima Puskesmas yang menjadi proyek percontohan program pelayanan kesehatan terpadu. Bahkan, pelayanan yang terintegrasi ini dikemas dalam satu aplikasi Sistem Kesehatan Masyarakat Indramayu atau disingkat Si Kemas Ayu ini sudah diterapkan di tiga rumah sakit daerah.
Kepala Puskesmas Lohbener, Hj Uswatun Hasanah S ST SKM MHKes menjelaskan, aplikasi Si Kemas Ayu yang telah diterapkan beberapa pekan ini, sangat membantu kinerja Puskemas Lohbener saat memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Menurutnya, sistem pelayanan kesehatan yang dikemas dalam satu aplikasi ini mengintegrasikan antara data Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas), Dokter Masuk Rumah (Dokmaru), PSC-119, dan Sistem Rujukan Maternal dan Neonatal Indramayu (Si Irma Ayu).
Dijelaskan Uswatun, sisitem pelayanan aplikasi Si Kemas Ayu ini merupakan proyek perubahan yang digagas oleh Yadi Hidayat, kepala bidang SDK Dinkes Indramayu. Melalui Si Kemas Ayu, lanjutnya, akan dapat mengoptimalkan PISPK, menyempurnakan sistem pelaporan Dokmaru, PSC 119 serta mengintegrasikan PISPK, PSC 119, Dokmaru,  Si Irma Ayu dan Perkesmas.
“Saling terintegrasi antara PIS-PK, Perkesmas, Dokmaru yang di keluarkan Ibu Bupati, PSC 119, dan Si Irma Ayu, dengan aplikasi ini (Si Kemas Ayu, red) kita bisa melihat ketersediaan tempat tidur ataupun ketersediaan darah di PMI,” terang Uswatun kepada Radar Indramayu, Sabtu (19/6).
Sehingga dengan aplikasi ini, lanjutnya, dapat mengoptimalkan PIS-PK yakni memudahkan puskesmas menetukan identitas masalah dan upaya intervensi masalah dari PIS-PK,  mengintegrasikan dengan aplikasi Perkesmas, mengintegrasikan data PIS-PK ke Dokmaru- PSC 119, dan Si Irma Ayu.
Uswatun menjelaskan cara kerja aplikasi, yakni data PIS-PK diinput semua ke aplikasi Si Kemas Ayu, kemudian mengidentifikasi masalah kesehatan yang telah ditemukan dari PIS-PK.
Setelah itu, masalah kesehatan yang ditemukan akan masuk ke database Dokmaru-PSC 119, kemudian upaya intervensi masalah.
“Aplikasi akan menyediakan menu untuk mengitervensi masalah kesehatan, kemudian bisa digunakan untuk penyusunan rencana usulan kegiatan (RUK) atau menyusun bantuan operasional kesehatan (BOK) sehingga permasalahan kesehatan masyarakat dapat teratasi,” paparnya.

0 Komentar