Jangan Remehkan Juru Kunci

Jangan Remehkan Juru Kunci
Borja Valero dan Romelu Lukaku (kiri) merayakan gol ke gawang Sassuolo (24/6). --FOTO: LUCA BRUNO/AP PHOTO
0 Komentar

Inter Milan vs Brescia
MILAN – Romelu Lukaku, sosok yang mempertemukan Manchester United dengan Inter Milan, musim panas 2019. Tetapi, itu hanya terjadi di bursa transfer. Namun, bagi Setan Merah, kehilangan Lukaku tak lagi menjadi sumber masalah mereka ke depan. United kini memiliki Marcus Rashford dan Anthony Martial sebagai striker. Kendati, striker lain yakni Mason Greenwood, masih minim pengalaman.
Lukaku yang telah mencetak 23 gol dari 36 penampilan bersama Inter, kini punya pekerjaan rumah untuk La Beneamata, sebutan Inter. Yakni membawa menjaga kans Inter untuk mengejar Juventus dan Lazio di dua posisi terdepan. Kemitraan yang apik dengan Lautaro Martinez memang sudah menjadi pilihan Antonio Conte di lini depan. Hingga pekan ke-29, duet keduanya membawa Inter duduk sementara di peringkat 3 di klasemen Liga Italia.
Nerazzurri –julukan lain Inter- sudah mengantongi 18 kali kemenangan, imbang 7 kali, dan tumbang 3 kali. Hal yang lumrah jika laga melawan Brescia dini hari nanti WIB, akan menghentakkan duet ini kembali ke lini depan.
Ketajaman Inter terlihat dari 56 gol yang sudah mereka kemas sejauh ini. Dilansir dari Whoscored, sebagian besar (37 gol) lahir dari permainan terbuka, sementara 8 gol lainnya dari tendangan penalti. Daya gempur Lukaku dkk pun makin ciamik dengan sontekan ke gawang lawan mencapai 464 percobaan, dan 171 di antaranya shoot on goal. Wajar jika Lukaku menyebut 10 laga tersisa menjadi pertaruhan hidup dan mati mereka.
“Kemenangan dari setiap laga menjadi sangat penting bagi kami, karena peluang juara masih terbuka. Semua laga kami anggap sebagai pertaruhan hidup atau mati. Sekarang kami harus fokus untuk laga malam nanti,” kata Romelu Lukaku kepada Sky Sport Italia seperti dikutip Football Italia.
Pemain berpaspor Belgia itu tak mau ambil pusing betapa padatnya jadwal Serie A. Ya, ada 10 pertandingan tersisa, yang tiap laganya berlangsung tiga hari sekali sampai 2 Agustus mendatang. Jika ingin terus menjaga peluang, Inter niscaya tak boleh terpeleset di periode sprint ini. “Setiap laga memang tak mudah kami harus menjalani dengan senang hati. Kami harus latihan setiap hari, tim dalam kondisi bagus secara fisik, tapi kami harus terus kuat,” ujarnya.

0 Komentar