Kasus Corona Thailand Turun, Pembatasan Dilonggarkan

Virus Outbreak Thailand Daily Life
Penari tradisional Thailand menggunakan pelindung wajah untuk melindungi paparan virus saat tampil di Kuil Erawan, Bangkok. Foto: AP Photo/Sakchai Lalit
0 Komentar

JAKARTA – Thailand melonggarkan sejumlah kebijakan terkait pembatasan kegiatan masyarakat di tengah wabah corona virus disease (covid-19). Thailand memutuskan memperpendek aturan jam malam.
Negeri Gajah Putih juga kembali melonggarkan aturan yang membatasi aktivitas bisnis. Pemerintah Thailand pada Jumat, 29 Mei 2020, menyebut langkah ini dilakukan karena jumlah kasus penularan virus corona secara lokal di Negeri Gajah Putih itu, mengalami penurunan.
Somsak Roongsita, Sekjen Dewan Keamanan Nasional Thailand, menyebut mulai 1 Juni 2020 bioskop-bioskop bisa beroperasi kembali, namun jumlah orang yang menonton tidak boleh lebih dari 200 orang pada saat bersamaan. Aturan jaga jarak fisik atau social distancing juga masih akan diberlakukan.
Sedangkan untuk jam malam akan diperpendek satu jam menjadi dari pukul 11 malam sampai 3 dini hari. Dengan pelonggaran aturan ini, maka mal-mal yang awal Mei 2020 sudah buka lagi, juga diperbolehkan memperpanjang jam operasional mereka.
“Pembukaan tempat-tempat usaha ini akan membantu menstimulasi perekonomian dan mengurangi beban keuangan,” kata Somsak, seperti dikutip dari reuters.
Relaksasi aturan pembatasan aktivitas bisnis ini membuat kebun binatang, klinik kecantikan, spa dan jasa pijat tradisional Thailand bisa beroperasi kembali meski dengan aturan jaga jarak fisik. Lapangan sepak bola, bola voli dan lapangan basket juga boleh buka lagi, meski untuk tujuan Latihan (bukan pertandingan) dan jumlah penonton dibatasi.
Tempat fitness boleh buka kembali dengan aturan pembatasan jumlah orang yang berolahraga pada saat bersamaan.
Badan Perencanaan Thailand pada Kamis, 28 Mei 2020, menyebut dampak virus corona telah membuat negara itu kehilangan hingga 2 juta lapangan pekerjaan, khususnya disektor pariwisata. Diproyeksi ekonomi Thailand akan tersungkur pada tahun ini sebanyak 5 persen – 6 persen.
Pada Jumat, 29 Mei 2020, ada 11 kasus baru terkonfirmasi dan tidak ada pasien virus corona yang meninggal pada hari itu. Semua kasus baru itu karena pasien terinfeksi di luar Thailand dan baru ketahuan saat mereka tiba di negara itu.
Pemerintah Thailand rencananya akan membuka semua aktivitas bisnis pada Juni 2020. Namun untuk penerbangan, masih tetap dibekukan sementara. (yud)

0 Komentar