Kota Cirebon Lebihi Kuota PPDB SMA

0 Komentar

Pengumuman Tahap Dua Hari Ini, KCD Imbau Tak Perlu Datang ke Sekolah
CIREBON – Hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online tahap kedua untuk SMA dan SMK se-Provinsi Jawa Barat diumumkan hari ini (9/7). Pengumuman dapat dipantau secara online melalui portal https://ppdb.disdik.jabarprov.go.id/. Rencananya, pengumuman hasil PPDB Online akan dimulai pukul 14.00.
Selain itu, orang tua siswa juga dapat ikut memantau pengumuman hasil PPDB tahap kedua melalui website sekolah. Orang tua tidak disarankan datang langsung ke sekolah, mengingat situasi pandemi yang kian merebak. Di mana, pemerintah juga tengah menerapkan PPKM Darurat.
Siswa dapat memantau hasil PPDB Online Jawa Barat dengan membuka portal PPDB melalui akun yang dimilikinya. Setelah dinyatakan diterima di sekolah tujuan, maka siswa perlu melakukan pendaftaran ulang yang dijadwalkan pada tanggal 12-14 Juli 2021.
Kasi Pelayanan pada Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah X Jawa Barat, Rudiyanto mengatakan, hasil dari seleksi PPDB tahap kedua bisa diakses melalui laman PPDB Online Jawa Barat atau dari website resmi milik sekolah masing-masing.
“KCD mengimbau kepada masyarakat untuk tidak datang ke sekolah, mengingat, sedang diberlakukannya PPKM Darurat. Masyarakat hanya boleh datang ke sekolah kalau memang ada keperluan yang krusial saja. Selain itu, bisa dilakukan dari rumah,” ungkap Rudi, Kamis (8/7).
Rudiyanto melanjutkan, pelaksanaan PPDB Online tingkat SMA/SMK di wilayah X, secara umum berlangsung baik. Untuk PPDB SMA, tahun ini jumlah pendaftar dari jalur zonasi lebih sedikit dibandingkan dengan kuota yang telah ditetapkan.
“Di Kabupaten Kuningan, masih kekurangan 39 siwa dibandingkan dengan kuota yang telah ditetapkan. Di Kabupaten Cirebon kurang 333 siswa. Sementara di Kota Cirebon, tercatat jumlah pendaftar 136 siswa lebih banyak dibandingkan dengan kuota yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
Hal itu, lanjut Rudi, mengindikasikan perubahan paradigma masyarakat terhadap SMA dan SMK negeri. Sebab, di sisi lain, jumlah pendaftar sekolah negeri melonjak. Bahkan tahun ini, pendaftar SMK, jumlahnya 1.000 lebih banyak dibandingkan dengan jumlah kuota yang telah ditetapkan. Dengan demikian, sekitar 1.000 siswa yang tidak lolos tersebut bisa terdistribusikan ke sekolah-sekolah swasta.

0 Komentar