Kota Cirebon Menuju Hidup Normal, Walikota: Sebuah Keharusan

fk-ugj-tes-covid-19
Ruang Laboratorium berstandar BSL-2 FK UGJ.
0 Komentar

CIREBON- Masa PSBB jilid II di Kota Cirebon tinggal menghitung hari. Opsi perpanjangan jauh dari pilihan. Kembali menjalani hidup normal menjadi sebuah keharusan. Pemkot Cirebon tengah bersiap. Soal teknis, tunggu instruksi pusat.
“Sementara ini kami sudah mempersiapkan untuk new normal life yang akan dipersiapkan juga oleh pemerintah pusat. Apa yang sudah kami lakukan saat ini adalah bentuk mengarah ke bagaimana hidup untuk kembali normal,” kata Walikota Nashrudin Azis ketika ditemui Radar di sela pemantauan pelaksanaan rapid test masal, Kamis (28/5).
Walikota menambahkan, tidak ada pilihan lain selain kembali untuk hidup normal. Dengan mempertimbangan segala aspek, termasuk ekonomi. “New normal life menjadi sebuah keharusan untuk kita memilih,” tandasnya.
Azis menggaris bawahi, kembali hidup normal harus disertai perilaku hidup disiplin. Yakni dengan tetap mematuhi peraturan PSBB. “Kunci agar masyarakat bisa disiplin, para petugas serta semua komponen masyarakat harus keras untuk mewujudkan itu. Dalam mewujudkan new normal life tidak bisa hanya melibatkan pemerintah daerah (pemda). Sikap masyarakat ini yang akan menetukan keberhasilan new normal life di manapun,” pungkas Azis.
Diketahui, Presiden Jokowi mulai mempersiapkan berbagai hal menuju fase baru kehidupan bersama dengan wabah Covid-19. Masyarakat diminta bersiap menghadapi new normal. Jokowi menyebut akan mengerahkan ratusan ribu aparat TNI/Polri di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota. Mereka akan menjaga tempat umum dan pusat keramaian untuk memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.
Setidaknya, akan ada 340.000 personel gabungan TNI/Polri yang akan menjaga di 1.800 objek meliputi aktivitas lalu lintas masyarakat, pusat perbelanjaan, pasar rakyat, hingga sejumlah tempat pariwisata. (ade)

0 Komentar