Langka karena Tidak Tahu Dosis

0 Komentar

Distan Tunggu Tambahan 2 Ribu Ton Pupuk Subsidi
GEBANG – Kelangkaan pupuk subsidi membuat petani di Kabupaten Cirebon tidak bisa menyesuaikan aturan dosis penggunaan. Padahal, penggunaan pupuk saat ini, sebenarnya melebihi kuota yang telah ditentukan oleh Kementerian Pertanian RI.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon, Dr H Ali Effendi MM mengatakan, adanya kelangkaan pupuk subsidi karena petani belum bisa menyesuaikan aturan dosis baru yang telah ditetapkan Kementerian Pertanian RI.
“Memang, ada aturan dosis baru penggunaan pupuk oleh Kemetan (Kementerian Pertanian) RI. Petani di Kabupaten Cirebon belum bisa menyesuaikan dosis penggunaan baru pupuk subsidi,” ujarnya.
Saat ini, banyak petani yang menggunakan pupuk subsidi melebihi dosis yang telah ditentukan. Sehingga, pupuk subsidi yang sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) jadi berkurang.
“Kalau sesuai RDKK, satu hektare dalam satu musim itu sekitar 200 kilogram. Tetapi petani melebihi dosis, dan rata-rata mereka menggunakan pupuk subsidi mencapai 250 sampai 300 kilogram per musim, per hektare,” tuturnya.
Akibatnya, jumlah pupuk sesuai RDKK se-Kabupaten Cirebon yakni 25 ribu ton. Malah melebih dari 25 ribu ton untuk penggunaan pupuk subsidi. “Makanya, kita sudah mengusulkan penambahan 5 ribu ton. Namun yang sudah direalisasi 3 tibu ton. Kita masih kurang 2 ribu ton lagi,” ungkapnya.
Ali mengungkapkan, di tahun 2021 mendatang, Kementerian Pertanian akan mewajibkan petani menggunakan dosis pupuk subsidi sesuai aturan. “Jadi, Kementan akan tertibkan tahun 2021 nanti. Satu hektare dan satu musim itu jatahnya 200 kilogram pupuk subsidi. Sehingga, tahun depan tidak ada lagi penambahan pupuk subsidi,” jelasnya.
Selain itu, pembelian pupuk subsidi, tahun depan akan ditertibkan. Petani tidak bisa asal beli pupuk subsidi. Kalau membeli pupuk subsidi, petani harus punya Kartu Tani dan rekomendasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon.
“Sehingga, petani tersebut akan terdeteksi sudah membeli pupuk subsidi berapa kilogram,” ujarnya.
Sebelumnya, petani di Kabupaten Cirebon mengeluh sulitnya membeli pupuk subsidi. Hampir seluruh agen maupun toko pupuk tidak memasok pupuk bersubsidi.
Ketua Kelompok Tani Desa Gebang Kulon, Kecamatan Gebang, Kamsuri mengatakan, para petani sudah lima bulan kesulitan membeli pupuk subsidi. Padahal, secara persyaratan, untuk membeli pupuk subsidi, hampir seluruh petani sudah mempunyai Kartu Tani.

0 Komentar