CIREBON – Banyaknya seleksi dan kejuaraan yang dibatalkan, tidak membuat atlet PB Arumsari Cirebon kehilangan semangat. Sebaliknya, para pebulutangkis muda ini kian rajin latihan. Sempat menghentikan program pembinaan, salah satu klub bulu tangkis di Kabupaten Cirebon itu aktif lagi dengan persetujuan para orang tua atlet.
Dalam menjalankan pembinaan atlet selama pandemi Covid-19, PB Arumsari melakukan sejumlah penyesuaian. Selain melakukan pencegahan dengan hand sanitizer dan selalu mengawasi kebersihan setiap anggotanya, salah satu klub terbaik di Kabupaten Cirebon itu pun membagi jadwal latihan.
“Atlet kami saat ini ada 37 orang. Mulai dari usia dini hingga taruna. Program latihannya berjalan dari hari Senin hingga Sabtu. Untuk latihan teknik dan game, kita bagi dua sesi. Itu kami lakukan untuk membatasi jumlah orang di dalam GOR,” tutur Ketua PB Arumsari, Fatechan.
Ia sudah mendapatkan restu dari para orang tua atlet saat klubnya memulai kembali program latihan. “Justru para orang tua sangat mendukung. Mereka ingin anak-anaknya tetap melakukan aktivitas fisik untuk menjaga imun tubuh. Latihan juga bagus untuk melawan kejenuhan. Anak-anak sekarang kan tidak banyak kegiatan karena sekolahnya online,” imbuhnya.
Pelatih PB Arumsari, Dessusanto Iswadi SPd memuji semangat anak asuhnya. Ditemui saat memimpin latihan fisik di Area Parkir Kompleks Olahraga Bima Madya, Kota Cirebon, Rabu pagi (12/8), Santo –sapaan karibnya– mengatakan, wabah virus Corona yang masih mengintai, bukan halangan untuk terus beraktivitas.
“Bukan berarti kami menyepelekan keberadaan wabah virus ini. Kami pun tetap berhati-hati dan saling mengingatkan untuk menjaga kesehatan. Dengan tetap latihan, kami juga merasa akan lebih baik karena kebugaran tubuh tetap terjaga dan pikiran tetap fresh,” ungkapnya.
Karena itu, menurut Santo, klubnya tetap konsisten melaksanakan program pembinaan. Di samping itu, prestasi klub memang sedang menanjak. Pada Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Cirebon, September tahun lalu, PB Arumsari meraih gelar juara umum dengan perolehan empat medali emas, tiga perak dan tujuh perunggu.
Medali emas diraih Khansa Syafiqa Kamalia (tunggal remaja putri), M Azam Faruqi (tunggal remaja putra), Patricia Regina A (tunggal usia dini putri), dan Soraya Fadilah (tunggal pemula putri). Medali perak diraih Dimas Dharmasakti (tunggal remaja putra), M Ghoziy Asy-Syauqi (tunggal anak putra), dan Rezky Kurniawan (tunggal pemula putra).
Lawan Kejenuhan dengan Latihan
