Mantan Buruh Migran Dukung Nina-Lucky

Mantan Buruh Migran Dukung Nina-Lucky
BERI DUKUNGAN: Keluarga besar mantan buruh migran Indramayu memberikan dukungan kepada paslon Nina-Lucky di kediaman Nina Da'i Bachtiar, Desa Krimun Kecamatan Losarang, kemarin. JAMAL/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
INDRAMAYU –Dukungan kepada pasangan calon (paslon) Bupati Indramayu Hj Nina Da’i Bachtiar (NDB) dan Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim mengalir deras. Kali ini deklarasi dukungan datang dari keluarga besar mantan buruh migran Indramayu, Senin (28/9), di kediaman NDB, Desa Krimun Kecamatan Losarang.
Juwarih (46), pengarah dan pendamping forum keluarga dan buruh migran Indramayu beserta rombongan menyampaikan banyak masukan dan saran terkait permasalahan yang ada di keluarga buruh migran Indramayu.
“Saya berharap untuk diperkuat atau menaikan dana pendampingan untuk mengurusi masalah-maslah TKI, karena selama ini Pemerintah Kabupaten Indramayu masih rendah dalam memfasilitasi hal ini,” ucap Juwarih.
Lebih lanjut, dikatakan Juwarih, pemda mampu membuka Balai Latihan Kerja (BLK) di tiap kecamatan untuk memberikan skill bagi masyarakat. Juwarih beharap, jika Nina ditakdirkan memimpin Pemda Indramayu, mampu hadir mendampingi calon TKI, mulai dari prakerja (pelatihan), saat bekerja sampai purna bekerja jadi TKI resmi.
“Selain itu, membantu dan memperhatikan keluarga TKI yang ada di Indramayu, jika yang pekerjanya sedang terbentur masalah di negeri orang,” imbuhnya
Payung hukum untuk melindungi para keluarga TKI yang ada di Indramayu juga menjadi masukan penting dalam diskusi antara aktivis buruh migran dan putri sulung mantan Kapolri Jenderal (Purn) Da’i Bachtiar itu.
“Dukung pemberdayaan setelah menjadi purna TKI dan segera tetapkan Perda tentang TKI. Juga perlindungan hukum yang pasti bagi para TKI,” tandasnya.
Menanggapi curahan hati para keluarga buruh migran dan mantan buruh migran tersebut, paslon nomor urut 4 itu kemudian menyampaikan beberapa pandangannya seperti masih kurangnya perhatian Pemda Indramayu terkait masalah-masalah TKI. “Indramayu terlalu dikotak-kotakan, ini yang membuat kita Indramayu lambat bergerak majunya,” kata NDB, calon bupati Indramayu yang diusung PDI Perjuangan, Gerindra dan Nasdem ini.
Menyikapi kondisi itu, Lanjut Nina, organisasi buruh migran bisa membangun soliditas sesama aktivis, agar seluruh permasalahan bisa cepat diketahui dan ditanggulangi segera.
NDB sapaan akrabnya itu, berjanji akan memaksimalkan dana CSR yang ada di Indramayu untuk kesejahteraan rakyat sebesar-besarnya. “Dana CSR juga ini bisa turut dapat membantu untuk memberdayakan keluarga dan mantan TKI,” tuturnya.

0 Komentar