Minyak Goreng Kosong, Siap Operasi Pasar

Minyak Goreng Kosong, Siap Operasi Pasar
--FOTO: ABDULLAH/RADAR CIREBON KOSONG: Stok  minyak goreng di sejumlah supermarket di Kota Cirebon kosong.
0 Komentar

 
CIREBON – Pemerintah memberlakukan harga minyak goreng Rp14 ribu per liter. Dampaknya, stok di sejumlah supermarket kosong. Pantauan Radar Cirebon di Asia Toserba, minyak goreng tidak ada. Bahkan konsumen terpaksa gigit jari karena tidak berhasil mendapatkan minyak goreng.
“Sudah jauh-jauh datang ke sini malah minyak gorengnya kosong,” kata Nur Hidayah, warga dari Kabupaten Cirebon.
Dirinya datang ke Asia Toserba karena belanja kebutuhan bulanan, mulai perlengkapan mandi, hingga dapur. Tapi, begitu mendatangi stan yang biasa memajang minyak goreng, ternyata habis. “Tadi oleh petugas di depan, dikasih tahu minyak goreng masih ada. Begitu nyampai ke lokasi, ternyata sudah habis,” kata Nur dengan perasaan kecewa.
Dia menyesalkan dengan kelangkaan minyak goreng di pasaran. Hal itu justru malah menyulitkan masyarakat. Padahal, pemerintah sudah memberlakukan harga Rp14 ribu per liter. Tapi kenyataannya stok barang malah tidak ada.
“Ini kan aneh, harga diturunkan, ternyata barangnya malah tidak ada,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Maryam. Dirinya dari Kabupaten Cirebon belanja sembako ke Asia Toserba. Begitu mencari ke lokasi penyimpangan minyak goreng, ternyata barangnya kosong. “Saya sudah nyari di Lotte Grosir, habis. Ke Asia juga habis,” terangnya.
Maryam berharap stok minyak goreng tetap ada dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. Karena, minyak goreng itu menjadi kebutuhan sehari-hari. Yang disesalkan adalah, pengumuman pemerintah menurunkan harga minya goreng menjadi Rp14 ribu, justru membuat barangnya kosong. Kalaupun ada, stoknya terbatas.
Tidak hanya itu, Maryam juga melihat, harga deterjen cair, ikut melambung. Dirinya selama ini belanja deterjen cair sekitar Rp14 ribu per 750 ml. Saat ini harganya melambung menjadi Rp22 ribu. Dari sini jelas ada kenaikan harga yang cukup tinggi hingga Rp8 ribu. Kalau kenaikannya seribu atau seribu lima ratus, masih dimaklumi. Tapi ini naiknya hampir Rp10 ribu. Selain itu, gula pasir yang biasanya harga kisaran Rp11 ribu, justru sekarang berubah kemasannya menjadi Rp7 ribu per setengah kilogram. “Ekonomi sulit, justru harga malah melambung,” ujarnya, penuh kecewa.

0 Komentar