SUMBER – Bakal calon ketua Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) sudah mulai bergerilya mencari dukungan kepada para kuwu. Itu karena, bentuk dukungan dari kuwu, adalah salahs atu syarat menjadi calon ketua FKKC periode 2021-2024. Sedangkan pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) FKKC yang dijadwalkan pertengahan Desember 2020, belum pasti dilaksanakan. Sebab, hingga kini panitia belum mengantongi izin Polres Cirebon atau Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon.
Sekjen FKKC, Muali mengatakan, mubes dilaksanakan sesuai jadwal yang disepakati, yakni pertengahan Desember 2020. “Masih belum berubah, agenda mubes tetap di bulan Desember,” ujarnya, kemarin.
Pria yang menjabat sebagai Kuwu Keraton, Kecamatan Suranenggala ini mengungkapkan, pihaknya masih belum bisa memastikan mubes tersebut dilaksanakan sesuai agenda. “Tergantung perizinan. Kalau diperbolehkan ya dilaksanakan sesuai jadwal. Tapi kalau tidak diizinkan, kita cari waktu lain,” tuturnya.
Pihaknya fokus mengajukan perizinan kepada kepolisian dan Satgas Covid-19. “Peristiwa di Jakarta, khawatir akan berdampak di Cirebon, dengan pelarangan berkerumun. Namun saat ini kita masih fokus untuk ajukan perizinan kepada kepolisian,” ungkapnya.
Meski belum mendapat kepastian pelaksanaan mubes, para bakal calon ketua FKKC sudah mulai bergerilya meminta tanda tangan dukungan dari para kuwu. Di mana, para bakal calon harus mendapat tanda tangan dukungan minimal seperempat dari total kuwu di Kabupaten Cirebon. Jumlah kuwu di Kabupaten Cirebon ada 412. Sehingga, satu bakal calon minimal harus mendapat surat dukungan dari 103 kuwu.
Salah satu bakal calon ketua FKKC yang akan maju yakni Kuwu Lebakmekar, Kecamatan Greged, Alek Setiawan. Kepada Radar Cirebon, dia mengaku sudah keliling meminta surat dukungan kepada para kuwu. Alek mengklaim telah memenuhi syarat surat dukungan dari para kuwu sesuai aturan. “Sudah dikantongi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kuwu Sarajaya, Rudiyana mengatakan, dirinya mewakili dari bakal calon ketua FKKC, yakni Kuwu Cipeujeuh Kulon, H Lily, mulai berkeliling meminta surat dukungan. Rudi enggan menjelaskan pihaknya sudah mengumpulkan berapa surat dukungan dari para kuwu. “Nanti ya, kita masih keliling,” ujarnya. (den)