Murid Bandel

Murid Bandel
Frank Lampard
0 Komentar

Tottenham Hotspur vs Chelsea
LONDON – Derbi London antara Tottenham Hotspur dan Chelsea menjadi pembuka laga babak 16 besar Carabao Cup, dini hari nanti WIB. Sama-sama menelan hasil buruk di Premier League, ini momen bangkit bagi Spurs dan The Blues, julukan Chelsea.
Spurs kehilangan poin penuh di Tottenham Hotspur Stadium pada Minggu (27/9) malam, saat menjamu Newcastle United. Sempat memimpin lewat gol Lucas Moura, anak asuh Jose Mourinho harus puas berbagi angka setelah The Magpies –sebutan Newcastle- mendapat penalti di menit ke-97.
Sehari sebelumnya, Chelsea juga tertahan di markas klub promosi, West Bromwich Albion. Mereka bahkan sempat tertinggal 0-3 sebelum tim Frank Lampard bangkit mencetak tiga gol penyama kedudukan yang membuat laga berakhir 3-3.
Selain misi bangkit dan gengsi derbi, laga ini bakal disorot karena hubungan Mourinho dan Lampard. Mereka adalah bagian penting dari sukses Chelsea memenangi Premier League 2004/2005 dan 2005/2006 yang kemudian menjadi fondasi sukses The Blues dalam satu setengah dekade terakhir.
Saat itu, Mourinho yang baru saja memenangi Liga Champions bersama FC Porto, dibajak Chelsea yang miskin prestasi. Dan, Lampard menjadi salah satu anak emasnya. Jadi, tidak berlebihan jika laga perebutan tiket delapan besar ini ibarat adu taktik guru versus murid.
Akan tetapi, jangan berpikir Mourinho sebagai guru akan dengan mudah memimpin Spurs mengalahkan Chelsea. Sebab, faktanya, di tiga pertemuan terdahulu, Mourinho dan timnya malah dipermalukan Lampard.
Lampard menyingkirkan tim Mourinho (saat di Manchester United) pada babak ketiga Carabao Cup. Saat itu, Lampard baru bertugas dua bulan di bench tim Champioship, Derby County. Setelah itu, bersama Chelsea, Lampard menang dua kali di ajang Premier League musim lalu. Lampard pastinya ingin terus menjadi murid “nakal” bagi Mourinho.
Namun, situasi tim Mourinho kali ini juga tidak terlalu bagus. Bahkan sang pelatih terkesan sedikit grogi alias kurang pede. Juru taktik berjuluk The Special One itu cemas dengan jadwal. Ia menyebut, penggantian Son Heung-min melawan Newcastle, menjadi alarm timnya.

0 Komentar