Pasca Ditemukan Kasus Positif Covid-19, Pasar Pabuaran Masih Beroperasi

juru-bicara-covid-19-kabupaten-cirebon-nanang-ruhyana
Juru Bicara Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana. Foto: Andri Wiguna/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Ditemukannya kasus positif corona virus disease (covid-19) pada tes masal pedagang dan pembeli di Pasar Pabuaran, belum ada keputusan apakah pasar tersebut perlu ditutup atau tetap beroperasi.
Pemerintah Kabupaten Cirebon belum bisa memutuskan apakah akan menutup atau tetap membuka operasional Pasar Pabuaran yang pada saat swab test masal ditemukan kasus terkonfirmasi Covid-19.
Hal tersebut dikarenakan pasar tersebut bukan milik Pemkab Cirebon. Pasar tersebut rupanya milik Pemdes setempat. Kabag Humas Pemkab Cirebon, Nanan Abdul Manan SSTP kepada Radar mengatakan, Pemkab Cirebon menunggu pelaksanaan musyawarah desa untuk teknis tindak lanjutnya. “Itu kan pasar desa. Nanti desanya musdes dulu. Setelah itu baru diputuskan,” ujarnya.
Sementra itu, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana SKM MKes MH kepada mengatakan, pasca keluarnya hasil swabtest masal di Pasar Pabuaran, pihaknya langsung berkomunikasi dengan DPMD untuk berkoordinasi dengan Pemdes setempat, guna menutup operasional pasar selama 14 hari ke depan. “Saat itu juga, kita langsung meminta DPMD untuk berkoordinasi dengan Pemdes, agar pasar segera ditutup selama 14 hari,” bebernya.
Menurut Nanang, hal tersebut sesuai dengan UU Wabah Nomor 4 Tahun 1984, dimana jika ditemukan kasus, maka harus dilakukan karantina. “Aturannya seperti itu. Ini untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” imbuhnya.
Seperti diketahui, sedikitnya terdapat 3 kasus positif covid-19 terkonfirmasi dari hasil tes swab masal di sejumlah pasar tradisional. Kasus terbaru diumumkan, Sabtu (30/5/2020) dari salah satu pedagang di Pasar Pabuaran.
Dua kasus pertama dari tes masal di pasar tradisional ditemukan di Pasar Sumber. Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon masih terus menggencarkan upaya tes masal untuk penemuan kasus baru. Sehingga percepatan penanganan dapat dilakukan.
Dari rentetan tes masal di pasar tradisional, sekitar 1-2 persen jumlah sampel yang diperiksa positif covid-19. Misalnya pada 100 sampel di pedagang dan pembeli Pasar Sumber, ditemukan 2 kasus covid-19.
Kemudian dari 50 sampel di salah satu pasar tradisional di wilayah timur Cirebon ditemukan 1 kasus covid-19. Direktur RSUD Waled, dr H Budi Setiawan Soendjaya MM mengatakan, kasus terkonfirmasi positif tersebut sudah dirawat di RSUD Waled sejak Sabtu (30/5/2020).

0 Komentar