Persaingan Lini Serang

Persaingan Lini Serang
0 Komentar

Atalanta vs PSG
LISBON – Yang satu juara raksasa Ligue 1 tanpa tanding, sekaligus paling sukses dengan tiga trofi beruntun. Satunya lagi tim paling hot di Liga Champions musim ini dan ambisius meraih trofi untuk kali pertama. Ya, Atalanta versus Paris Saint-Germain (PSG) dini hari nanti WIB, tak ubahnya partai final.
Wajar jika format baru perempat final di Liga Champions 2019/2020 berlabel Final Eight. Selain dihelat di tempat netral (Lisbon, Portugal), tidak ada lagi dua leg dalam kompetisi menuju partai final.
Perubahan format sebagai imbas pandemi Covid-19, diyakini membuat peluang kedua tim untuk memenangi pertandingan sama kuat. Tidak ada waktu untuk melakukan kesalahan karena sekali saja melakukannya, tereliminasi jadi ganjarannya.
Di mata Eropa, Atalanta menjadi salah satu tim paling on fire. Armada Gian Piero Gasperini mencetak total 98 gol di Serie A, terbanyak ketiga di lima liga top Eropa, hanya kalah dari Manchester City (102) dan Bayern Muenchen.
Sementara di Liga Champions, La Dea -julukan Atalanta- tak bisa lagi disebut kuda hitam. Nama-nama seperti Duvan Zapata, Luis Muriel, Josip Ilicic, Mario Pasalic, juga kapten Alejandro Gomez membuat lini serang Atalanta begitu menakutkan. Sebanyak 16 gol dilesakkan para pemain Atalanta yang sejauh ini sudah melakoni 8 laga. Laga yang paling impresif adalah saat menjungkalkan Valencia dengan skor agregat 8-4.
Hal itulah yang membuat pelatih PSG, Thomas Tuchel ketar-ketir. Maka dari itu, ia menuntut Neymar dan kolega mampu bertahan dari serangan klub asal Bergamo tersebut. “Mereka bermain sangat unik. Mereka tahu para pemain yang dijadikan target man harus berada di posisi bebas,” ujarnya kepada beIN Sport.
Ia juga menekankan kepada seluruh pemain PSG untuk menjaga pergerakan pemain sayap Atalanta. Sebab, sektor sayap La Dea memiliki kelebihan dalam melepas umpan silang terukur.
“Mereka juga suka bermain di kedua sisi dengan pemain sayap yang berkarakter menyerang dan bagus dalam mengirim umpan silang. Bahkan, pemain sayap mereka juga bisa melakukan tembakan dari jarak jauh yang berbahaya,” ujarnya.

0 Komentar