Pertanyakan Apresiasi Bupati

Pertanyakan Apresiasi Bupati
HARUMKAN MAJALENGKA: Atlet Paralympic asal Majalengka yang memperkuat kontingen Jawa Barat di Peparnas XVI/2021 Papua, foto bersama seusai audiensi dengan Dispora Majalengka, Jumat (17/9). FOTO: STIMEWA/RADAR MAJALENGKA
0 Komentar

 
 
MAJALENGKA – Enam atlet dan tiga pelatih Paralympic Kabupaten Majalengka memperkuat kontingan Jawa Barat yang akan tampil di Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVI/2021 di Papua 2-13 November mendatang. Agenda olahraga penyandang disabilitas nasional itu akan digelar setelah Pekan Olahraga Nasional (PON).
Enam atlet Paralympic Majalengka yang akan memperkuat Jawa Barat yakni Eti kanti dan Falma Thifal Fikriyah di cabang olahraga (cabor) renang, Ata Suharta di cabor atletik, Hilmi Azizi cabor tenis meja, dan Maman Nurjaman di cabor bulutangkis. Sementara tiga pelatih yakni Akbar Mardiansyah cabor angkat berat serta Agus Surya dan Nandang Sudrajat Miharja cabor renang.
Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Majalengka, Hendry Indra Gumilar menjelaskan, enam atlet tersebut sudah menjalani pelatihan daerah (pelatda) di Bandung. Namun di sela pelatda, keenam atlet dan tiga pelatih menyambangi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Majalengka, Jumat 17/9) kemarin.
“Acara kemarin intinya mengenalkan atllet-atlet Paralympic Majalengka yang akan bertanding ke Papua. Dalam kesempatan tersebut ada dari Eti Kanti, atlet renang apakah ketika atlet berangkat ke Papua dan mendapatkan medali akan ada apresiasi dari bupati,” ujar Hendry yang juga menjadi manajer tim renang NPCI Jawa Barat.
Pertanyaan atlet tersebut menurut Hendry cukup mendasar, karena peluang atlet asal Majalengka meraih medali di Papua cukup terbuka. Eti Kanti yang berpeluang meraih medali perak bahkan emas di cabor renang 50 meter gaya bebas dan 50 meter gaya kupu. Rekannya, Falma juga ditargetkan meraih perunggu di 50 meter gaya bebas.
Sementara di cabor tenis meja, Hilmi ditargetkan meraih medali perak dan Ata diprediksi meraih medali perunggu di nomor lempar cakram cabor atletik. Sedangkan dua atlet lainnya yakni Maman Nurjaman dan Aris yang akan bertanding di tunggal putra cabor bulutangkis dan angkat berat kelas 145 kg ditarget meraih medali emas.
Hendry berharap silaturahmi tersebut menjadi sumber motivasi bagi atlet disabilitas Majalengka, yang selama ini kurang atau belum mendapat perhatian dari pemerintah daerah khususnya di event rutin daerah. Bahkan untuk anggaran hibah pembinaan atlet sudah hampir 7 tahun belum pernah mendapatkan.

0 Komentar