Rapid Test untuk Bisa Kembali ke Jakarta

Rapid Test untuk Bisa Kembali ke Jakarta
0 Komentar

CIREBON- Beragam alasan orang untuk mau menjalani tes cepat menggunakan rapid test. Umumnya, ingin mengetahui kondisi kesehatan terhadap virus. Namun beberapa justru memiliki kepentingan lain. Seperti untuk memperoleh surat keterangan telah menjalani rapid test agar bisa kembali ke perantauan untuk bekerja.
Seperti yang dilakukan Mustain yang mengantar anaknya untuk menjalani rapid test di Diklat BKKBN, Jl dr Sudarsono, Kota Cirebon, Kamis (28/5). Mustain mengaku anaknya bekerja di daerah Matraman, Jakarta. Ia ingin menjalani rapid test bersama anaknya, untuk memperoleh surat keterangan sehat. “Untuk di perjalanan agar bisa sampai tujuan. Ke Jakarta nanti naik travel,” ujarnya.
Namun, karena Mustain dan anak perempuannya itu berasal dari Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, petugas tidak memperkenankan untuk melakukan rapid test di Kota Cirebon. Mustain akhirnya kembali pulang dan mencari informasi untuk melakukan tes di Kabupaten Cirebon. “Saya gak tahu. Kirain dari Kabupaten Cirebon bisa tes di Kota Cirebon juga,” ungkapnya.
Hari ini(28/5), sebanyak 720 pelaku perjalanan yang terdata pada website Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Cirebon menjalani tes cepat menggunakan rapid test. Pelaksanaan tes dengan mengambil sampel darah pada ujung jari ini dibagi di tiga titik. Yakni di aula Diklat BKKBN di Jl Sudarsono 317 orang, aula Kecamatan Harjamukti sebanyak 201 orang, dan aula Kecamatan Pekalipan sebanyak 202 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon Tri Mulyaningsih mengatakan mereka yang dilakukan tes berdasarkan data dari masing-masing kelurahan. Pihak kelurahan, kata Tri, menerima data dari RW/RT. “Mereka yang dites pernah berpergian dari daerah episentrum atau yang mudik,” ujarnya.
Tri menambahkan, hasil pemeriksaan tes cepat bisa langsung diketahui hari ini juga. Mereka yang reaktif berdasarkan rapid test akan langsung dilakukan tes swab. Mengingat, lanjutnya, alat PCR di RS Gunung Jati dan RS Pelabuhan telah siap dioperasikan.
Ia menambahkan, Kota Cirebon seluruhnya telah melakukan rapid test sebanyak 2.949 orang. Jumlah tersebut, 27 diantaranya reaktif. Dan yang reaktif itu, lanjut Tri, sudah dilakukan tes swab dan mereka terbukti negatif dari covid-19. “Beluk termasuk 720 orang yang hari ini dilakukan rapid test, kita belum tahu hasilnya,” katanya. (ade)

0 Komentar