Sambut Baik Fleksibilitas Ciayumajakuning

Sambut Baik Fleksibilitas Ciayumajakuning
DINAMIS: Dinamika sosial dan ekonomi di wilayah Ciayumajakuning sangat dinamis. --FOTO: OKRI RIYANA / RADAR CIREBON
0 Komentar

 
CIREBON – Dinamika sosial dan ekonomi di wilayah Ciayumajakuning sangat dinamis. Lima wilayah itu tak terpisahkan. Sulit untuk tidak melakukan mobilisasi dalam kehidupan sehari-hari.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs Agus Mulyadi MSi mengatakan, dinamika sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah Ciayumajakuning sangat dinamis. Untuk itu, kepala daerah di wilayah Ciayumajakuning sepakat melakukan fleksibilitas di wilayah perbatasan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2021, Ciayumajakuning tak masuk aglomerasi. Dikatakan, lima daerah itu berplat nomor sama. Yakni E. Dikatakan, nomor polisi itu sudah menunjukkan aglomerasi di wilayah Ciayumajakuning. “Sehingga penyekatan ini yang akhirnya jadi masalah,” kata pria yang akrab disapa Gus Mul tersebut.
Akademisi yang juga Anggota Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Prof Dr H Adang Djumhur MAg termasuk salah satu yang menyesalkan Ciayumajakuning tak masuk aglomerasi. Karena, dianggap Kota dan Kabupaten Cirebon adalah wilayah yang perbatasannya sangat berdekatan.
Adang juga berharap, masyarakat pada umumnya menginginkan pembebasan mobilisasi yang masih satu plat E tersebut. Namun diakui, setiap kebijakan pasti ada celah pelanggaran. Tak hanya terkait larangan mudik. Berbagai hal telah terbukti. Misalnya saat pembatasan sosial skala besar di awal pandemi Corona di Indonesia. Penyekatan wilayah kala itu, banyak yang lolos. Lewat jalur-jalur tikus. Pun saat aglomerasi larangan mudik nanti, celah itu pasti ada dan terjadi. (ade) 

0 Komentar