Sampah Berserakan di Jalur Cirebon-Bandung

Sampah Berserakan di Jalur Cirebon-Bandung
BERSERAKAN: Kondisi tumpukkan sampah di jalur tengah Cirebon-Bandung tepatnya di perbatasan Desa Gelok Mulya dengan Panjalin Kidul Kecamatan Sumberjaya kondisinya memprihatinkan hingga berceceran ke tengah jalan dan menimbulkan bau tidak sedap.
0 Komentar

MAJALENGKA – Para pengendara yang melintas di jalur tengah Cirebon-Bandung mengkritisi banyaknya sampah menumpuk di pinggir jalan tepatnya di sebelah barat PT Glorystar Wisesa. Tumpukkan sampah itu bahkan sebagian di antaranya sudah bercecer ke tengah jalan.
“Saya prihatin melihat jalur protokol atau jalan utama Majalengka via Cirebon-Bandung ini kondisinya sangat kotor. Tumpukkan sampah plastik dan sampah basah lainnya sudah tercecer hingga ke tengah jalan,” tutur pengendara sepeda motor yang melintas, Yulianto, Senin (10/8).
Ia mengatakan, selain ceceran sampah hingga ke tengah jalan, kondisi itu juga diperparah karena menimbulkan bau tidak sedap. Padahal dirinya memakai masker. Namun bau menyengat dari sampah-sampah itu tetap tercium.
“Padahal sudah pakai masker. Tapi tetap saja aroma bau tidak sedap menyengat. Dua bulan yang lalu saya lewat sini tapi belum separah sekarang. Meski sejak dulu sudah ada tumpukkan sampah, tetapi lama kelamaan semakin parah,” katanya.
Ia menambahkan, pemerintah desa setempat harus mengambil tindak untuk membersihkan lokasi tersebut. Lokasi itu berada di wilayah perbatasan Desa Gelok Mulya dengan Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya. Kedua pemerintah desa seharusnya berkoordinasi untuk melakukan penanganan kebersihan lingkungan. Terlebih lagi, akses itu merupakan jalur utama.
“Kalaupun bukan kewenangan pemerintahan desa, bisa berkoordinasi kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk meminta mendatangkan truk sampah guna membersihkan jalur tersebut,” pintanya.
Sementara itu, warga setempat Abdul mengaku tumpukkan sampah di lokasi itu sudah ada sejak awal tahun 2020 ini. Awalnya berada di sebelah selatan jalan. Namun sudah dibersihkan dan dipasang garis kuring sehingga tidak lagi menumpuk.
“Sementara muncul tumpukkan baru di sebelah utaranya. Sampai sekarang belum ada tindakan apapun sampai kondisi sampah berserakan ke tengah jalan dan menimbulkan bau tidak sedap,” imbuhnya. (ono)

0 Komentar