Sejarah bila Masuk Skuad Timnas

Sejarah bila Masuk Skuad Timnas
Pualam Bahari bersama Subagja Suihan (kiri) di Lapangan Sepak Bola Desa Megu, Kabupaten Cirebon sebelum berangkat untuk TC di Jakarta. --FOTO: TATANG RUSMANTA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Pualam Bahari sudah berada di Jakarta untuk menjalani training camp bersama Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19. Pemusatan latihan menuju Piala AFC U-19 dan Piala Dunia U-20 ini rencananya akan digelar hingga 23 November mendatang.
Kedatangan Pualam Bahari kembali memanaskan persaingan penjaga gawang. Pelatih Timnas U-19, Shin Tae-yong memanggil lima pemain di posisi tersebut. Kiper Borneo FC asal Cirebon itu akan bersaing dengan Adi Satryo, Erlangga Setyo, Risky Muhammad Sudirman dan Yofandani Damai.
Pualam satu-satunya newcomers. Remaja 18 tahun itu baru sekali dipanggil Shin. Adi Satryo, Erlangga Setyo dan Yofandani Damai, mengikuti pemusatan latihan Timnas U-19 di Kroasia, Agustus hingga Oktober 2020. Sementara Risky sempat seleksi, namun tersingkir karena cedera.
Sebelum berangkat ke Jakarta, Pualam sempat menjalani virtual home training di rumahnya, di Desa Bodesari, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. Dia mengaku bangga dan siap bersaing dengan kiper lainnya di timnas. “Alhamdulillah, ini merupakan kesempatan yang saya tunggu-tunggu,” katanya, kemarin.
“Soal persaingan di timnas nanti, Insya Allah saya sudah mempersiapkan diri. Saya tentunya akan berusaha memberikan yang terbaik di setiap kesempatan. Dengan kiper lainnya, saya yakin punya kesempatan yang sama,” imbuhnya.
Jika sukses menembus skuad utama Timnas U-19, Pualam mencatat sejarah baru. Dia akan menjadi kiper asal Cirebon pertama yang bermain di timnas. Pemilik tinggi badan 188 sentimeter itu mengawali karirnya dari Sekolah Sepak Bola (SSB) Garuda Tegalwangi dan Akademi Bina Sentra Cirebon.
Ketua Umum Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLiSPI) sekaligus Ketua Akademi Bina Sentra Cirebon, Subagja Suihan berpesan, Pualam harus fokus selama TC di Jakarta. “Ini kesempatan emas buat Pualam. Dia harus fokus. Dia harus bisa membayangkan bahwa kelak dia akan mengenakan jersey timnas dan membala nama bangsa,” ujarnya. (ttr)  

0 Komentar