Setelah Dua Bulan, Akhirnya Penyebab Kematian Remaja Kuningan di Ciperna Diketahui

penemuan-mayat-talun-(1)
Berdasarkan hasil autopsi Mayat yang ditemukan di Blok Tutugan, RT 03 RW 04, Ciperna, Kecamatan Talun, Minggu petang (5/1) sekitar pukul 18.00 WIB atas nama Anwar Hidayat Pratama (15), warga Kuningan, bukan korban pembunuhan. FOTO: DOKUMEN RADAR CIREBON
0 Komentar

Hampir dua bulan, jajaran unit Reskrim Polsek Talun dalami penyebab kematian Anwar Hidayat Pratama (15). Upaya tersebut akhirnya berbuah hasil. Penyebab kematian remaja asal Desa Indapatra, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan, diketahui.

LAPORAN CECEP NACEPI, CIREBON

SETELAH melalui upaya pemeriksaan cairan pada tubuh korban di Puslabfor Mabes Polri, Jakarta. Dokter forensik yang mengautopsi jenazah Anwar Hidayat Pratama juga sudah maksimal untuk mengungkap penyebab kematian korban.

Sekarang baru muncul penyebab Anwar Hidayat Pratama meninggal dunia. Dipastikan, penyebab kematian korban bukan karena pembunuhan.

Baca Juga:Pemdes Sindanghaji Minta EmbungPolisi Sergap Dua Pengedar Pil Koplo

“Dari hasil pemeriksaan sempel cairan tubuh korban di laboratorium Puslabfor Mabes Polri, Jakarta tidak terdeteksi zat kimia berbahaya,” papar Kapolsek Talun AKP Sudarman yang disampaikan oleh Kanit Reskrim Iptu Mochamad Soleh kepada Radar Cirebon, Rabu (4/3).

Sementara itu, pemeriksaan yang dilakukan dokter Rumah Sakit Bayangkara yang sebelumnya telah melakukan autopsi jenazah korban untuk dilakukan diagnosa. Juga menyampaikan tidak adanya benda tumpul atau tajam yang menyebabkan kematian. Dan, juga tidak ada tanda-tanda trauma yang cukup untuk dapat menyebabkan kematian.

“Artinya, korban meninggal
dunia bukan karena pembunuhan. Melainkan, karena kelelahan bolak balik
Cirebon-Kuningan dari pagi hingga sore dan nonjok, karena belum makan dari pagi
hingga sore,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Korban  ditemukan 
dalam kondisi meninggal dunia di Blok Tutugan, RT 03 RW 04, Ciperna,
Kecamatan Talun, Minggu petang (5/1) sekitar pukul 18.00. Tubuh korban berada
di samping rumah Setiawati (41) yang berlokasi di samping Jl Raya
Cirebon-Kuningan.

Korban diketahui pertama oleh kali
oleh Setiawati. Bermula saat menjelang Magrib, Setiawati mendengar suara keras
seperti adanya sesuatu yang jatuh. Namun dia sempat tak mempedulikannya.

“Setelah Salat Magrib, saksi yang
awalnya sempat tak peduli dengan suara itu, kemudian ngecek lokasi. Di situlah
ia melihat korban seorang diri dalam kondisi tertelungkup tidak bergerak,” kata
Kapolsek Talun AKP Sudarman melalui Kanit Reskrim Iptu Moh Soleh.

Setiawati tersentak. Ia pun lari memberitahukan ke tetangganya. Mereka kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.

Baca Juga:Bangga Alumni DPUTR Bisa Jadi SekdaDiguyur Hujan Semalam, Bendung Bangkir dan Rambatan Sungai Cimanuk Nyaris Meluap

“Kami langsung mendatangi lokasi kejadian. Kita menghubungi Unit Identifikasi Polres Cirebon dan kami bersama ke lokasi kejadian. Kita pasang garis polisi agar masyarakat tidak mendekat ke lokasi yang masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

0 Komentar