Suka Duka Petugas Laboratorium FK-UGJ Tangani Pemeriksaan Swab

laboratorium-fk-ugj
Petugas laboratorium FK-UGJ melakukan ekstraksi sampel swab.
0 Komentar

Selain tenaga medis yang merawat pasien di rumah sakit, mereka juga tidak kalah sibuknya. Satu persatu sampel swab diperiksa. Dari pagi, kadang sampai dini hari.

Abdullah, Cirebon
SATU per satu sampel swab yang diambil dari masyarakat diperiksa. Melalui tahapan demi tahapan dengan prosedur ketat. Mulai proses ekstraksi, pemeriksaan menggunakan mesin polymerase chain reaction (PCR) hingga hasilnya bisa diketahui. Positif, atau negative corona virus disease-2019 (covid-19).
Di ruangan berstandar bio safety level (BSL)-2 itu, berjam-jam mereka harus bekerja. Seperti itulah hari-hari para petugas laboratorium genetika Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (FK-UGJ).
Salah satu tim yang bertugas di Laboratorium FK UGJ adalah dr Tiar Masykuroh Pratamawati. Dia mengaku bersyukur bisa menjadi bagian dari proses pemeriksaan ini.

“Saya senang bisa ikut bergabung di sini. Pemeriksaan PCR ini akurasinya di atas 95 persen, jadi bisa sangat menentukan untuk penanganan pasien berikutnya,” kata Tiar, kepada Radar Cirebon, Senin (25/5).
Disebutkan dia, menjelang Idul Fitri ada beberapa pasien yang menunggu dua kali hasil swab negatif untuk bisa pulang. Bahkan hingga H-1 Idul Fitri, Tiar bersama rekan-rekannya masih mengerjakan pemeriksaan sampel.
Yang menggembirakan, H-1 Idul Fitri ada pasien yang diperiksa dan hasilnya dua kali negatif. Tentunya, pasien itu bisa berlebaran di rumah.
Begitu juga beberapa orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Mereka mendapatkan hasil yang lebih akurat. Bila positif covid-19 tentu akan ditangani di ruang isolasi. Bila hasilnya negatif, bisa mendapatkan penanganan lainnya.

Baca Juga:Bisnis Perhotelan Masih SuramAlhamdulillah, Satu Lagi Pasien Positif Covid-19 Kota Cirebon Dinyatakan Sembuh

Tiar menjelaskan, tanggal 24-25 Mei 2020 tim FK-UGJ memang libur. Tapi Senin sore (25/5/2020)  ada sampel pasien datang. Akhirnya, dia bersama tim langsung melakukan pemeriksaan.
Belakangan, jumlah sampel yang diperiksa memang sangat banyak. Ini dikarenakan adanya tes masal yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon.
Selama ini, jumlah sampel pasien tracing tracking di kisaran 30-40 per hari. Sisanya sekitar 60-an, tim mengerjakan sampel swab masal. Sebab, kapasitas pemeriksaannya memang berkisar 100-an sampel per hari.

0 Komentar