Terjebak Api, Tewas Terpanggang

Terjebak Api, Tewas Terpanggang
TERBAKAR: Jasad Lukman (46) warga Blok 1 RT 7 RW 1, Desa Karangsambung, Kecamatan Arjawinangun ditemukan terbakar di dalam rumahnya Jumat dini hari (31/7) sekitar pukul 01.00 WIB. FOTO: ISTIMEWA
0 Komentar

ARJAWINANGUN – Nasib tragis dialami Lukman (46). Warga Blok 1 RT 7 RW 1, Desa Karangsambung, Kecamatan Arjawinangun itu tewas terpanggang saat terjadi kebakaran di rumahnya, pada Jumat dini hari (31/7) sekitar pukul 01.00 WIB.
Diketahui, Lukman sudah lama mengalami struk. Namun, ia masi bisa berjalan. Sebelah rumahnya merupakan saudara korban. Sehingga, selama hidupnya Lukman banyak dibantu oleh saudaranya.
Ketika kebakaran terjadi, korban sendirian di dalam rumah. Anak korban, sedang bermalam di rumah saudaranya.  Di dalam rumah, korban diduga terlelap tidur. Sehingga, saat terbangun sudah dikepung api. Akibatnya, tidak bisa menyelamatkan diri.
“Diduga api berasal dari obat nyamuk bakar. Kemudian membakar tempat tidur. Saat kejadian korban dalam kondisi terkena penyakit struk. Sehingga, tidak bisa menyelamatkan diri,” papar Kapolsek Arjawinangun Kompol Sukhemi.
Disebutkan kapolsek, salah satu saksi bernama Abidin yang lewat rumah korban terkejut melihat kobaran api dari dalam rumah Lukman. Abidin berteriak meminta tolong. Warga berdatangan kemudian berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya. Warga lainnya menelepon Pos Jaga Pemadam Kebakaran (Damkar) Arjawinangun.
Beberapa menit kemudian, mobil Damkar datang ke lokasi. Kurang dari satu jam api berhasil dipadamkan dengan bantuan masyarakat setempat dan tambahan tiga mobil Damkar.
Namun, dalam peristiwa itu pemilik rumah tewas terbakar bersama rumahnya. “Api berhasil dipadamkan pukul 2 lebih. Setelah selesai pemadam, tubuh korban ditemukan dalam kondisi terbakar,” kata Kapolsek Sukhemi.
Sementara itu, Kasi Tanggap Darurat Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon, Eno Sujana mengatakan mendapatkan telepon dari masyarakat sekitar pukul 1.45 WIB. Pos Jaga Arjawinangun langsung menurunkan mobil ke TKP.
Sampai di lokasi, melihat kondisi api yang sudah besar, Eno kemudian mengerahkan dua armada lagi. “Kita kerahkan 3 armada Damkar untuk melakukan pemadaman,” katanya.
Menurut Eno, penyebab kebakaran dari obat nyamuk bakar. “Pemilik rumah meninggal dunia karena ikut terbakar. Rumah juga ludes. Untuk kerugiannya masih belum ditaksir berapa jutanya,” pungkas Eno. (cep)
 

0 Komentar