Terminal Harjamukti Tutup

Terminal Harjamukti Tutup
--FOTO: ANDI AZIS MUHTAROM/RADAR CIREBON BAKAL TUTUP: Terminal Tipe A Harjamukti Kota Cirebon berencana menutup sementara operasional ketika pemberlakuan larangan mudik lebaran tahun 2021.
0 Komentar

Patuhi Pemerintah Pusat soal Larangan Mudik Lebaran
HARJAMUKTI – Terminal Tipe A Harjamukti Kota Cirebon mendukung pemerintah pusat terkait adanya larangan mudik di musim lebaran tahun ini. Salah satunya, dengan meniadakan operasional terminal selama waktu yang akan ditentukan kemudian.
Kepala Terminal Tipe A Harjamukti, Komarudin SE menjelaskan, kebijakan larangan mudik yang sudah diberlakukan pemerintah pusat akan tetap diikuti, yakni dengan tidak beroperasi sementara, selama waktu yang sudah ditentukan.
“Langkahnya seperti tahun-tahun sebelumnya. Di Terminal Harjamukti jelang arus mudik nanti, kita tidak akan mengadakan operasional, karena semuanya sudah satu instruksi dari pusat, yaitu tidak beroperasi secara serentak,” ujar Komarudin.
Terkait dengan waktunya, rencana penutupan sementara operasional terminal ini, pihaknya menunggu arahan dan instruksi dari pusat melalui balai atau Kementerian Perhubungan RI.
Di sisi lain, untuk antisipasi adanya lonjakan pemudik yang transit di Terminal Harjamukti, biasanya dari setiap PO bus telah menyediakan travel dengan tujuan jarak jauh, dengan jumlah yang tidak terlalu banyak, menyesuaikan kebutuhan armada.
“Biasanya dari PO busnya menyediakan travel sendiri. Tapi itu juga tidak banyak. Travel jarak jauh ini, yang menyiapkan masing-masing PO busnya,” tutur Komarudin kemarin.
Koordinator Lapangan Terminal Harjamukti, Didi Karyadi menambahkan, selama ini tidak ada lonjakan secara signifikan penumpang yang mudik lebih awal. Jika dipresentasikan, hanya 20-40 persen dari masa-masa normal.
Dia menambahkan, dalam musim lebaran di masa-masa normal atau di luar masa pandemi Covid-19, Terminal Cirebon biasanya ramai pada saat arus balik, mengangkut penumpang ke daerah perantauannya. Belum pernah ada lonjakan yang signifikan pada masa mudik.
“Dulu-dulu, justru lonjakan di Terminal Harjamukti biasanya ketika arus balik. Biasanya H+2 setelah lebaran, arus balik di Teminal Harjamukti Cirebon melonjak,” imbunya.
Sementara itu, larangan mudik lebaran tahun 2021 berbuntut kekecewaan dari para pelaku angkutan umum. Kebijakan tersebut membawa kekecewaan terhadap para pelaku angkutan umum. Khususnya perusahaan otobus (PO) yang begitu menderita dengan adanya kebijakan pemerintah tersebut.
Selain kerugian yang harus ditanggung oleh para pelaku angkutan, pelarangan mudik juga menimbulkan masalah baru. Yakni tumbuh suburnya angkutan travel gelap. Yang diam-diam mengangkut pemudik ke kampung halaman.

0 Komentar