Ujian Tradisi

Ujian Tradisi
Cristiano Ronaldo
0 Komentar

Juventus vs Lyon
TURIN – Juventus wajib menang saat menjamu Lyon pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, dini hari nanti WIB. Tradisi bagus mereka di Allianz Stadium menghadapi wakil Prancis, kini diuji lagi.
Markas Juventus selama ini menjadi neraka bagi klub-klub Ligue 1. Dalam 14 kunjung klub Prancis ke Kota Turin, Si Nyonya Tua –julukan Juventus- tidak sekalipun kalah di kandang. Menurut data yang dilansir dari situs resmi UEFA, mereka memenangkan 11 pertandingan dan imbang tiga kali.
Tak hanya bermodal keangkeran kandang. Juventus juga punya rekor luar biasa dalam duel dua leg menghadapi klub Prancis. Dari 12 pertandingan dua leg melawan klub Ligue 1, mereka menyapu bersih keunggulan agregat.
Terakhir, Juventus menunjukkan superioritasnya terhadap jagoan Prancis pada musim 2016/2017. Saat itu, Bianconeri, julukan lain Juventus, mengalahkan AS Monaco dengan agregat 4-1 di babak semifinal. Juventus unggul 2-0 di Prancis sebelum menang 2-1 di Turin.
Tetapi, Juventus yang membutuhkan kemenangan dua gol, juga mesti mewaspadai pencapaian buruk mereka ketika kalah di leg pertama laga tandang, Februari lalu. Menurut catatan UEFA, mereka hanya mampu memenangkan 15 dari 33 laga di Eropa. Di mana, mereka kalah dalam laga away di leg pertama.
Khusus kekalahan 0-1 di laga tandang pada leg pertama, dalam 15 kesempatan, Bianconeri hanya mampu membalikkan keadaan dan memenangkan delapan pertandingan secara agregat. Tujuh lainnya berakhir buruk.
Termasuk upaya paling baru mereka melawan Chelsea di babak 16 besar Liga Champions 2008/2009. Saat itu, Juve yang takluk 0-1 di London, hanya mampu bermain imbang 2-2 di Turin. Dan, itu adalah satu dari tujuh kekalahan yang dialami Juventus dalam sepuluh pertandingan terakhir ketika mereka tertinggal 0-1 di leg pertama.
Untungnya, hasil paling anyar mereka cukup menggembirakan. Musim lalu, Juventus takluk 0-2 di markas Atlético Madrid pada leg pertama babak 16 besar, sebelum balik menggasak lawannya dengan skor 3-0 di Allianz Stadium berkat hat-trick Cristiano Ronaldo.
Makanya, meski menelan dua kekalahan beruntun di pekan terakhir Serie A dan tidak akan mendapat dukungan langsung dari penggemarnya di stadion, pelatih Juventus, Maurizio Sarri sangat percaya diri anak asuhnya bisa melewati ujian ini.

0 Komentar