Wacana PPLPD Mencuat Lagi

Wacana PPLPD Mencuat Lagi
BERLATIH: Taekwondo salah satu cabor bela diri yang banyak melahirkan atlet di sektor pelajar. Sangat potensial untuk PPLPD.   --FOTO: TATANG RUSMANTA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Dinas Kebudayaan, Olahraga, Kepemudaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon membuka kembali wacana mengenai pembentukan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD). Pembahasannya kembali menghangat. Namun demikian, DKOKP berhati-hati untuk merealisasikannya.
Jika berhasi didirikan, PPLPD akan menjadi pusat pembinaan atlet pelajar. Program ini merupakan tiruan dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) yang digulirkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat.
Dalam wacana DKOKP, PPLPD tidak mencakup semua cabang olahraga (cabor). Hanya beberapa yang paling potensial saja. “Wacana ini bergulir setelah ada pihak dari jaringan Kemenpora RI yang memberikan tawaran. Tapi, kami sedang pelajari dulu konsepnya,” kata Kepala Bidang Olahraga DKOKP Kota Cirebon, Raden Agus Setiyadiningrat.
Menurut Agus, PPLPD harus tepat sasaran. Konsepnya harus jelas dan tidak boleh asal-asalan. Menurut ia, yang paling penting adalah kekuatan finansial untuk menopang program ini. Jika tidak ada sumber dana yang dapat mencukupi, PPLPD tak akan berjalan dengan lancar.
“Kalau pendanaannya dibebankan semua ke Pemerintah Kota Cirebon, saya rasa akan sulit. Seandainya bisa sharing dengan Kemenpora, artinya ada bantuan pendanaan dari pusat, akan lebih kuat,” ucapnya.
Sementara itu, ada tiga cabang olahraga (cabor) yang cukup berpotensi bergabung dengan PPLPD. Yakni, taekwondo, gulat dan basket. Pertama, ketiga cabor ini konsisten menyumbangkan medali pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda). Kedua, sudah memiliki sarana dan prasaran sendiri.
Dalam menggulirkan program pembinaannya, ketiga cabor ini tidak terlalu menggantungkan diri pada sarana dan prasarana milik pemerintah. Setidaknya, taekwondo, basket dan gulat sudah punya homebase yang layak.
Ketua Umum Perbasi Kota Cirebon, H Deddy Slamet Bomel menyambut baik gagasan tersebut. Menurutnya, PPLPD bisa lebih menggairahkan pembinaan atlet bola basket di sektor pelajar. Namun demikian, dia berharap, berdirinya PPLPD tidak mengganggu program pembinaan yang sudah mapan.
“Ada pembinaan yang sudah berjalan di beberapa klub. Ini harus dipertahankan. PPLPD, kami harap bisa berdampingan dan melengkapinya,” ucapnya. (ttr) 
  
 

0 Komentar