Zona Merah, Pilkada Tetap Jalan

Zona Merah, Pilkada Tetap Jalan
TETAP JALAN: Meski Kabupaten Indramayu masuk zona merah Covid-19, namun pelaksanaan Pilkada akan berjalan dengan prokes ketat. Tampak warga saat simulasi pencoblosan di TPS, beberapa watu lalu. UTOYO PRIE ACHDI/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

INDRAMAYU-Pilkada tinggal dalam hitungan hari. Sementara, Kabupaten Indramayu saat ini kembali masuk zona merah Covid-19. Kondisi ini tentu saja sangat mengkhawatirkan. Bagaimana pihak KPU menyikapi persoalan ini?
Ketua KPU Indramayu, Ahmad Toni Fatoni mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan gugus tugas.
Namun demikian, perihal pemilihan serentak 2020, pihaknya menegaskan kembali ke konsep awal yakni Pilkada bisa terselenggara karena protocol kesehatan (prokes) Covid-19 harus dipastikan lengkap.
“Untuk memberikan rasa aman kepada petugas dan masyarakat maka memastikan masing-masing TPS  akan dilengkapi prokes sebanyak 12 item,” tegasnya.
Adapun ke-12 item yang dimaksud meliputi tempat cuci tangan dan sabun, hand sanitizer, sarung tangan plastik untuk pemilih, sarung tangan medis untuk KPPS, masker, tempat sampah, face shield, alat pengukur suhu, disinfektan, alat tetes tinta, baju hazmat dan ruang khusus bagi pemilih bersuhu 37,30 derajat celsius.
Ia menyebutkan, berdasarkan informasi umum Indramayu masuk zona merah namun untuk informasi per kecamatan belum bisa diakses dan informasinya akan diketahui pada tanggal 5 Desember.
“Berdasarkan koordinasi dengan juru bicara gugus tugas yang juga kepala Dinas Kesehatan, perihal kecamatan yang masuk zona merah akan disampaikan pada tanggal 5 Desember. Dan tentunya pada kecamatan yang masuk zona merah itu maka proses pungut hitung di TPS-nya akan diperketat prokesnya,” ujar komisioner yang akrab disapa Toni ini.
Ditambahkan Toni, karena petugas KPPS telah dilindungi dengan prokes lengkap, maka masyarakat tidak usah takut datang ke TPS untuk memberikan hak pilihnya. Dan kehadiran masyarakat pada proses pungut hitung nanti diharapkan bisa mencapai target sesuai target nasional sebesar 77,5 persen.
Toni mengakui, penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemi penuh tantangan dan risiko. Tetapi masyarakat tidak usah khawatir datang ke TPS, karena semua petugas telah dilengkapi prokes dan salah satunya sudah di rapid tes.
“Deangan petugas dan masyarakat mendisiplinkan diri menggunakan prokes seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, Insya Allah kita akan aman,” pungkas Toni. (oet) 

0 Komentar