Bangkitkan Ekonomi Pasca Pendemi Covid-19

Bangkitkan Ekonomi Pasca Pendemi Covid-19
SEMINAR KEWIRAUSAHAAN: Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA menjadi keynote speaker pada seminar kewirausahaan yang diadakan MES di Gedung Puspihat Indramayu, kemarin. ISTIMEWA/ RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
INDRAMAYU- Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan program pemberdayaan dengan memberikan pelatihan kewirausahaan bagi perlaku UMKM. Hal itu dilakukan sebagai upaya membangkitkan ekonomi di daerah pasca pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkan Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA saat menjadi keynote speaker dalam seminar kewirausahaan yang digelar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Gedung Puspihat Kabupaten Indramayu, kemarin.
Dalam kesempatan itu, Bupati Nina mengungkapkan dua dari 10 program unggulan dalam kepemimpinannya untuk menggerakan ekonomi masyarakat, yakni Kredit Usaha Warung Kecil (Kruwcil) dan program Perempuan Berdikari (Peri).
“Perempuan Berdikari dikhususkan kepada purna migrant Indramayu dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan, sebagai upaya membangkitkan perekonomian pasca pandemi Covid-19,” beber Bupati Nina.
Dijelaskannya, melalui Dinas Ketenagakerjaan sudah membuat pelatihan-pelatihan dan pendampingan usaha bagi kaum perempuan, terutama bagi perempuan buruh migran. “Melalui program Peri, saat ini sudah mencapai 900 orang mempunyai usaha mandiri dengan pemberian permodalan dan pendampingan usaha,” ujarnya.
Sedangkan untuk mendokrak perekonomian masyarakat, pihaknya juga melaksanakan program Kredit Usaha Warung Kecil (Kruwcil) yang bekerja sama dengan sejumlah perbankan seperti BNI dan BJB. “Program Kruwcil memberikan permodalan berkelompok, dengan jumlah anggota 5 sampai 10 orang. Kemudian diberikan kemudahan mendapatkan modal usaha Rp5 juta,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Nina juga sangat menyambut baik seminar kewirausahaan yang diadakan pengurus MES.
Hal itu, sambungnya, sama-sama bertujuan untuk menggerakan laju perekonomian melalui para pelaku usaha koperasi dan usaha kecil di Kabupaten Indramayu. “Keduanya, yakni koperasi dan UMKM harus tetap hidup. Sebab jika koperasi tidak berjalan maka tidak akan bisa menyediakan kebutuhan para pelaku usaha. Begitu sebaliknya, supaya keduanya dapat berjalan beriringan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum MES Abdul Muin menyampaikan, dalam kegiatan tersebut, MES berupaya menjembatani antara pelaku usaha kecil dengan pemerintah daerah, termasuk dengan lembaga keuangan.
“Kita bisa berdiskusi untuk mencari solusi agar persoalan yang ada di koperasi atau usaha kecil masyarakat dapat berkembang dengan baik. terimakasih kepada Ibu Bupati Nina Agustina berkenan hadir dan menjadi keynote speaker dalam acara MES,” kata Abdul Muin.

0 Komentar