GANTAR – Tak mau ambil resiko terjadinya hal yang tidak diinginkan. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Indramayu menerapkan penjagaan ketat gudang logistik Pilkada. Penjagaan melibatkan aparat keamanan dan panwascam.
“Teman-teman PPK dan PPS juga kita libatkan untuk ikut piket menjaga gudang logistik,” kata Ketua PPK Gantar, Carno SPd.
Pengamanan ketat, lanjut dia, sudah dilakukan sejak dimulainya pergeseran logistik Pilkada dari KPU Indramayu seminggu lalu. Setelah dimasukkan ke gudang penyimpanan, penjagaan 24 jam langsung dilakukan.
Penjagaan itu dimaksudkan sebagai langkah antisipasi terjadinya berbagai hal yang tidak diinginkan, seperti pencurian, perusakan maupun sabotase.
Tak hanya itu, pengamanan juga dimaksudkan untuk mengantisipasi kemungkinan lain seperti seperti kebocoran bangunan maupun bahaya kebakaran. “Untuk pengamanan dan penjagaan kami terus berkordinasi dengan petugas keamanan,” ujarnya.
Serupa juga dilakukan PPK Sukra. Pengamanan sudah mulai dilakukan semenjak distribusi logistik Pilkada dari KPU tiba pertama kali di PPK. “Setiap tahapan distribusi masih terus dikawal petugas dan Panwaslucam,” jelas ketua PPK Sukra, Dulkornen SPdI MM.
Sampai dengan kemarin, progres kebutuhan logistiksudah mencapai 90 persen. Sedangkan sisanya lagi akan terpenuhi dalam waktu dekat.
Logistik yang terkirim diantaranya kotak dan bilik suara, tinta, sejumlah ATK, buku panduan, dan alat penunjang protokol kesehatan Covid-19. Demikian pula dengan logistik berupa surat suara yang telah diterima sejak sehari sebelumnya.
Dulkornen menegaskan, proses penerimaan logistik tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Selanjutnya, logistik Pilkada akan dikirimkan ke masing-masing Panitia Pemungutan Suara (PPS) mulau 7 Desember 2020 atau saat masa tenang. “Kami berharap 9 Desember nanti atau hari pencoblosan tidak ada masalah lagi terkait logistik dan berjalan lancar sampai ke tingkat TPS,” tandasnya. (tim)
Gudang Logistik Pilkada Dijaga Ketat
