Hari Pertama Kerja Bupati Indramayu Nina Agustina Sidak SKPD hingga Bawa Balita Penderita Tumor ke RS

Hari Pertama Kerja Bupati Indramayu Nina Agustina Sidak SKPD hingga Bawa Balita Penderita Tumor ke RS
0 Komentar

Hari pertama kerja, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina Da’i Bachtiar SH MH langsung tancap gas. Inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Juga menyempatkan diri bertemu warga.

ADUN SASTRA, Indramayu
 
MENJADI seorang pemimpin dituntut untuk memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Seperti ditunjukkan Bupati Nina Agustina. Setelah sidak SKPD, alumnus pasca sarjana FH Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta itu mendatangi Muhamad Alief Al Fattah (3), balita dari pasangan Naryo (35) dan Soniah Eka Fadilah (30). Balita warga Kelurahan Karanganyar, Indramayu, itu diketahui menderita penyakit tumor stadium III.
Kunjungan Nina sendiri di luar jadwal protokoler. Dia  tampak didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Deden Bonni Koswara. Nina harus berjalan menuju jalan kecil. Tepatnya Gang 21 di Jalan Letjen Suprapto Indramayu. Di
situ, Bupati Nina melihat secara langsung Muhamad Alief yang kondisinya sangat memprihatinkan. Perut balita itu membesar. Membuatnya kesulitan untuk bernapas dan sulit bergerak.
Menurut sang nenek, Sofiah, Alief divonis oleh dokter menderita tumor yang sudah menyebar ke ginjal. Hal itu membuat perut Alief membusung. Hal ini terjadi sejak sang cucu lahir. Pihaknya pun mengucapkan terima kasih kepada Bupati Nina yang begitu perhatian dan datang langsung ke rumah mereka. “Terima kasih Ibu Bupati Nina atas bantuannya,” ucap Sofiah.
Langkah Bupati Nina dalam merespons warga Indramayu patut diacungi jempol. Langkah ini merupakan upaya mewujudkan salah satu program dari delapan program unggulan Bupati Nina. Yakni Program Dokter Masuk Rumah (Dokmaru).
Dalam kesempatan itu, setelah mendapat izin orang tua Alief, Bupati Nina langsung membawa Alief ke RSUD Indramayu guna mendapatkan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut. “Kondisi perutnya terus membesar. Ini harus segera ditangani. Kasihan kondisinya. Akan kita tanggung biaya perawatannya sesuai  prosedur yang ada,” kata orang nomor satu Indramayu itu.
Sementara Kepala Dinkes Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara menjelaskan program Dokmaru akan menjadi jawaban cepat  dalam penanganan kesehatan, terutama untuk yang sangat membutuhkan. Deden mengatakan, dalam implementasinya, Dokmaru menjadi Public Safety Centre (PSC) 119 yang nantinya ada di Dinas Kesehatan Indramayu.

0 Komentar