Penyapu Uang Sedekah Jembatan Sewo Kembali Marak  

Penyapu Uang Sedekah Jembatan Sewo Kembali Marak  
BANYAK LAGI: Jumlah penyapu uang receh di Jembatan Sewo Sukra kembali naik seiring datangnya musim paceklik serta musim liburan Nataru. FOTO: ISTIMEWA
0 Komentar

 
SUKRA – Sempat menyusut gegara terdampak pandemi Covid-19. Jumlah para peminta-minta sedekah di jembatan Sewo Sukra kembali naik. Jumlah mereka diperkirakan terus meningkat seiring datangnya musim paceklik serta musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Sebelumnya, pada saat musim arus mudik dan balik Lebaran sepanjang bulan Mei 2020 lalu, aktivitas para pengais uang receh di sana menyusut drastis. Terimbas adanya larangan mudik serta landainya lalu lalang kendaraan dijalur pantura sejak virus Corona mewabah.
“Jumlahnya saat itu berkurang sampai 70 persen. Tersisa paling 20 sampai 30 orang. Sekarang mulai normal lagi, ada sekitar 50-60-an warga,” sebut Nuryanto, warga Kecamatan Sukra, Jumat (20/11).Mulai naiknya jumlah pemburu uang receh di jembatan Sewo, karena warga kembali menganggur pasca musim panen padi. Tidak ada pekerjaan, mereka akhirnya kembali ke pekerjaan sampingan menjadi pengais sedekah di jembatan yang berbatasan dengan Kabupaten Subang itu.
Namun Nuryanto menegaskan, mayoritas mereka adalah warga dari Kabupaten Subang. “Sekitar 70 persennya warga Subang,” ungkap dia.
Warga lainnya, Calung menambahkan, kabar libur mudik lebaran dialihkan pada akhir tahun nanti, mendorong para pengalap uang tawur kembali ke berebut lapak disekitar Jembatan Sewo.
Ia memprediksi, jumlahnya akan berlipat-lipat dari saat ini. “Mungkin bisa sama seperti waktu musim mudik Lebaran sebelum ada Corona. Area Jembatan Sewo penuh sesak, warga pengalap tawur sampai mengular arah timur ke sepanjang ruas jalan raya pantura Desa Sukra,” terangnya.
Kondisi itu kerap menjadi problema tersendiri bagi petugas kepolisian. Sebab, keberadaan mereka yang beroperasi siang dan malam sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas, sementara para penyapu uang koin itu tidak mengindahkannya. (tim) 

0 Komentar