CIWARINGIN – Balai Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon mendadak ramai, Rabu malam (29/7). Ratusan warga datang berbondong-bondong ingin melihat maling yang berhasil ditangkap. Mereka juga, ingin memberikan hadiah bogem mentah.
“Saya dapat informasi dari masyarakat. Langsung ke desa. Sudah ramai. Pelaku sempat dimassa. Untungnya, pelaku langsung dimasukkan ke ruang kuwu dan dikunci. Itu upaya aparat desa agar pelaku selamat,” kata Ade , warga setempat.
Diketahui, pelaku berinisial IA (45) asal Desa Gresik, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon. IA melakukan aksinya di warung nasi milik Kamsari yang berlokasi di Blok Barat, Desa Babakan. Sekitar pukul 18.30 WIB, pelaku bolak balik di depan warung korban. Kebetulan waktu magrib, sehingga warung kosong.
Melihat situasi yang dianggap aman, ia berpura-pura duduk di depan warung. Setelah dianggap sepi, pelaku masuk ke warung. “Di dalam warung ada uang sekitar Rp1.600.000 yang disimpan di laci. Pelaku ini ngambil uang itu,” tutur Kamsari.
Apes. Pelaku terpergok oleh Siska yang merupakan menantu korban. IA pun gelagapan dan berusaha melarikan diri. Karena curiga, Siska bergegas melihat laci untuk mengecek uang. Ternyata, uang di dalam laci telah hilang diambil pelaku. Langsung saja, Siska berteriak maling.
Kamsari yang sedang duduk di dekat warung kaget. Ia reflek berlari mengejar pelaku. Dengan jarak 100 meter dari lokasi kejadian, pelaku akhirnya berhasil terkejar. Keduanya terlibat adu fisik. Sempat duel seru. Tapi, banyak masyarakat yang datang membantu Kamsari.
Akhirnya, upaya pelarian IA gagal. Tak berkutik diamankan warga. Beberapa bogem mentah mendarat di tubuh dan kepala pelaku. Beruntung, aparat desa ada di lokasi kejadian. Pelaku diseret ke kantor balai desa, agar tidak menjadi bulan-bulanan massa.
Kapolsek Ciwaringin AKP Iwan Gunawan yang dikonfirmasi Radar Cirebon menjelaskan pelakunya saat ini berada di polsek. “Pelaku masih diperiksa di polsek,” singkatnya. (cep)
Sempat Duel, Maling Takluk
