Tabungan Rp19 Juta Ikut Hangus

Tabungan Rp19 Juta Ikut Hangus
PADAMKAN API: Warga bahu membahu berusaha memadamkan api yang melalap rumah milik Sadar di Blok 1 RT 02 RW 02, Desa Ciuyah, Kecamatan Waled, Rabu (2/12) pagi. Akibat kabakaran itu, korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah. FOTO: IST
0 Komentar

 
WALED – Sadar harus mengeluskan dada. Harta dan rumahnya yang berlokasi di Blok 1 RT 02 RW 02, Desa Ciuyah, Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon ludes dilalap api, Rabu (2/12) sekitar pukul 08.30 WIB. Akibatnya, Sadar mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Kebakaran tersebut kali pertama diketahui oleh salah seorang warga yang melihat adanya api di belakang rumah korban. Warga langsung teriak ada kebakaran. Sontak, suasana menjadi ramai. Warga berjibaku memadamkan kobaran api dengan menggunakan alat seadanya.
“Saat kejadian, rumah kosong. Pemilik rumahnya bapak Sadar dan istrinya sedang di kebun. Kami dan warga mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, sambil menunggu mobil Damkar,” kata Sutara, Sekdes Ciuyah.
Tidak lama kemudian, mobil Damkar tiba di TKP. Sekitar satu jam, petugas berhasil memadamkan api. Namun, seluruh isi rumah ludes. Termasuk uang simpanan korban yang dikumpulkan bertahan-tahun dari hasil bertani.
“Uang sebanyak Rp19 juta yang disimpan di dalam lemari pakaian ludes, tak tersisa. Itu uang simpanan, sudah bertahun-tahun dari hasil pertanian. Informasinya uang itu untuk memperbaiki rumah. Sekarang, pemilik rumah masih syok,” ujar Sutara.
Atas kejadian ini, Sutara mengimbau kepada masyarakat Desa Ciuyah agar tetap waspada. Menurutnya, ada dua bencana yang perlu diwaspadai di Desa Ciuyah, yakni bencana banjir dan kebakaran.
Kadis Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon Abdullah Subandi melalui Kasi Tanggap Darurat Eno Sujana menerangkan, pihaknya mendapatkan laporan kebakaran dari masyarakat sekitar pukul 08.30 WIB. Ia langsung menerjunkan dua armada Damkar dari Pos jaga Cikulak dan Pos Jaga Ciledug.
“Mendapat laporan, satu regu armada Damkar langsung menuju lokasi kebakaran. Saat tiba di TKP, api sudah membesar dan melalap 3 buah kamar tidur dan ruang tamu. Sehingga, kita terjunkan lagi satu armada lainnya,” jelasnya.
Menurut Eno, percikan api berasal dari hubungan arus pendek atau korsleting listrik. “Kita menduga api dari korsleting listrik,” terangnya. (cep) 

0 Komentar