Rusia Klaim Sukses Kembangkan Vaksin Covid-19

Rusia Klaim Sukses Kembangkan Vaksin Covid-19
TETAP JALAN: Kegiatan bimbingan pra-manasik bagi para calhaj di Islamic Center Indramayu, Senin (9/3). FOTO: ADUN SASTRA/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

JAKARTA – Rusia menjadi negara pertama di dunia yang mengklaim telah berhasil mengembangkan vaksin kekebalan berkelanjutan terhadap virus corona (Covid-19).
Rusia memberi nama vaksin virus corona (Covid-19) itu dengan “Sputnik V”. Julukan itu mengacu pada nama satelit milik Uni Soviet (negara komunis yang pernah dibentuk Rusia bersama sejumlah negara di Eropa Timur dan Asia Tengah di masa lalu).
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan, bahwa penggunaan vaksin virus corona telah disetujui pada Selasa (11/8). Dengan disetujuinya penggunaan vaksin ini, Putin mengatakan Rusia menjadi negara pertama di dunia yang melakukan hal tersebut.
“Pagi ini, untuk pertama kalinya di dunia, vaksin untuk melawan virus corona didaftarkan di Rusia,” kata Putin lewat konferensi video yang disiarkan televisi didampingi jajaran kabinet seperti dikutip dari AFP.
Berbicara pada pertemuan pemerintah di televisi pemerintah, Putin mengatakan vaksin, yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya Moskow, aman dan telah diberikan kepada salah satu putrinya.
“Saya tahu ini bekerja cukup efektif, membentuk kekebalan yang kuat, dan saya ulangi, vaksin telah melewati semua pemeriksaan yang diperlukan,” ujar Putin.
Selanjutnya, Rusia menyatakan akan segera memproduksi massal vaksin Covid-19 itu dan menghasilkan beberapa juta dosis per bulan pada tahun depan.
Persetujuan oleh Kementerian Kesehatan negara itu telah menandakan dimulainya uji coba yang lebih besar yang melibatkan ribuan peserta, umumnya dikenal sebagai uji coba Fase III.
Kepala Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), Kirill Dmitriev menyatakan, uji coba fase ketiga vaksin buatan negeri beruang merah itu akan dimulai pada Rabu (12/8).
Produksi vaksin secara massal diharapkan bisa dimulai pada September. Untuk diketahui, RDIF adalah badan yang mendanai proyek vaksin Covid-19 di Rusia.
Dmitriev mengungkapkan, 20 negara telah memesan lebih dari satu miliar dosis vaksin buatan Rusia itu. “Kami telah melihat minat yang besar pada vaksin Rusia yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya dari luar negeri,” tuturnya seperti dikutip AFP.
Dia mengatakan, bersama sejumlah mitra asing, Rusia siap memproduksi 500 juta dosis vaksin per tahun di lima negara. Dmitriyev pun mengecam apa yang dia sebut sebagai “serangan media yang terkoordinasi dan diatur dengan hati-hati”—yang dirancang untuk mendiskreditkan vaksin Rusia.

0 Komentar