Twitter Blokir Akun Kampanye Trump

trump
TEMUI PENDUKUNG: Presiden Donald Trump di atas pesawat Air Force One saat menemui massa pendukungnya saat kampanye pemilihan presiden beberapa waktu lalu. FOTO: REUTERS
0 Komentar

Twitter Blokir Akun Kampanye Trump
 
NEW YORK – Twitter langsung memblokir akun kampanye Trump dan sejumlah akun lain yang menayangkan video tentang anak Joe Biden, Hunter. Sejumlah akun telah pulih, meski beberapa lainnya belum.
Akun @TeamTrump diblokir beberapa saat setelah mencuitkan video tentang Hunter Biden sedang berbisnis dengan perusahaan energi di Ukraina. Dalam video yang disebut melanggar aturan Twitter itu juga, dikatakan jika Joe Biden telah bertemu dengan penasihat perusahaan itu.
Video yang diunggah akun @TeamTrump berasal dari akun media massa New York Post @nypost. Sementara, juru bicara Biden, Andrew Bates mengatakan, jika Biden tak terlibat dalam hal bermasalah apapun terkait Ukraina. Dia juga menyangkal kabar tentang pertemuan tersebut. Sedangkan juru bicara Twitter mengatakan, jika akun @TeamTrump, akun milik Sekretaris Gedung Putih Kayleigh McEnany, dan akun milik the New York Post telah diblokir lantaran melanggar kebijakan perusahaan pada material bajakan dan unggahan yang bersifat informasi pribadi.
Akhirnya Twitter menyebut jika akun harus menghapus konten bermasalah tersebut, untuk bisa digunakan kembali. Pengamatan Reuters, akun kampanye Trump dengan pengikut mencapai 2,2 juta itu telah mencuit kembali, pertanda dia telah menghapus konten bermasalah itu.
Begitu pula dengan akun Mc Enany. Sedangkan akun the New York Post tak tampak mencuit sepanjang hari, meski tak ada konfirmasi dari juru bicara media setempat. Media itu hanya mengarahkan Reuters untuk merujuk pada liputan mereka tentang keterlibatan Biden dan pengusaha energi Ukraina.
Sementara, sikap Twitter memblokir akun media massa, tampaknya tidak disukai oleh CEO-nya sendiri, Jack Dorsey. Pada 15 Oktober 2020 waktu setempat, Jack mencuitkan ketidaksetujuannya pada blokir yang dilakukan Twitter.
“Komunikasi kami sekitar tindakan atas artikel @nypost sangat buruk. Memblokir URL yang dibagikan lewat Twitter atau DM tanpa disertai konteks, seperti yang sudah kami lakukan: tak bisa diterima,” cuitnya. Reuters tak mendapatkan konfirmasi tentang keterlibatan Jack Dorsey dalam aksi blokir akun New York Post tersebut. (rtr/ngopibareng/jpnn)
 
 

0 Komentar