Desa Ancaran Disemprot Disinfektan

Desa Ancaran Disemprot Disinfektan
BASMI CORONA: Petugas UPT Damkar Sat Pol PP Kuningan, menyemprotkan cairan disinfektan di Kantor Pemerintah Desa Ancaran Kecamatan Kuningan, kemarin (1/7). FOTO : ISTIMEWA
0 Komentar

KUNINGAN – Guna mengantisipasi merebaknya kembali penyebaran coronavirus disease (Covid-19) di Kuningan, Pemkab Kuningan melalui BPBD dibantu petugas UPT Pemadam Kebakaran kembali menyemrotkan cairan disinfektan di sejumlah wilayah. Salah satunya di Desa Ancaran Kecamatan Kuningan, Rabu (1/7).
Sebanyak 4.500 liter cairan disinfektan disemprotkan menggunakan mobil pemadam di seputaran Desa Ancaran. Di antaranya di sekitar halaman kantor Pemerintah Desa Ancaran, halaman masjid dan jalan desa setempat. Penyemprotan disinfektan juga dilakukan in door atau di ruangan kantor Pemerintah Desa Ancaran, masjid dan sejumlah tempat lainnya.
Sebanyak lima orang personel dan satu kendaraan dinas (Randis) Damkar diterjunkan ke lokasi untuk membawa cairan disinfektan. Tim juga didampingi Kapolsek Kuningan dan sejumlah anggota, petugas BPBD, camat Kuningan, tim gugus tugas dari kecamatan dan kabupaten (Dinkes Kuningan dan Puskesmas Kuningan), aparat Pemerintah Desa Ancaran, tokoh masyarakat beserta Babinsa setempat.
Penyemprotan dilakukan berdasarkan Surat Perintah Bupati Kuningan Percepatan Penanganan Covid-19 dan standar pemberlakuan SOP Covid-19/protokol kesehatan. Penyemprotan disinfektan juga dilakukan berdasarkan hasil swab test masal yang dilakukan oleh Gugus Tugas Covid-19 di wilayah Kabupaten Kuningan.
Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan Mh Khadafi  Mufti SPd MSi ikut mengawal jalannya penyemprotan disinfektan tersebut. Dikatakannya, masyarakat Kabupaten Kuningan agar mengikuti anjuran dari pemerintah untuk tetap menjaga jarak, memakai masker, rajin mencuci tangan, dan lain sebagainya. Warga pun harus ikut berperan aktif melawan penyebaran virus corona yang hingga kini belum teratasi.
“Apabila terkena gejala dengan ciri-ciri virus corona, agar jujur dan segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan. Apabila dibiarkan atau tidak dilakukan pencegahan, dikhawatirkan penyebaran corona terus membahayakan masyarakat Kuningan,” imbaunya. (muh)

0 Komentar