Komunikasi Senjata Utama Prajurit TNI

0 Komentar

KUNINGAN-Komunikasi yang baik menjadi senjata ampuh prajurit TNI dalam menjalankan tugas menjaga dan mengawal teritorial.
Hal tersebut diungkapkan pakar komunikasi dan motivasi nasional Aqua Dwipayana saat memberikan materi dalam kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi bertema NKRI Harga Mati untuk anggota Kodim 0615 Kuningan di Aula Mashud Wisnusaputra Makodim, Selasa (9/3). Menurut Aqua Dwipayana, prajurit TNI Angkatan Darat (AD) terutama yang banyak bersentuhan dengan masyarakat seperti Babinsa sepatutnya mempunyai kecakapan yang mumpuni dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
“Senjata utama prajurit TNI adalah komunikasi. Khususnya anggota Babinsa yang secara langsung terjun ke tengah masyarakat, sepatutnya bisa menjalin komunikasi yang baik dengan semua elemen masyarakat mulai dari tokoh masyarakat, petani, perangkat desa hingga anak-anak sekalipun,” ungkap Aqua dalam paparannya.
Aqua menegaskan, sepatutnya prajurit bisa memahami betul permasalahan dan kondisi yang terjadi di masyarakat. Dengan kecakapan berkomunikasi yang dimiliki prajurit, kata dia, maka segala informasi yang ada di masyarakat bisa terserap dengan baik.
“Namun patut diingat, bahwa dalam berkomunikasi pun jangan sampai menyakiti hati rakyat. Berikan pemahaman yang baik kepada masyarakat, jangan menggurui dan bila perlu libatkan pimpinan nonformal di masyarakat seperti alim ulama, tokoh masyarakat atau tokoh pemuda untuk menyampaikan setiap informasi,” paparnya.
Dijelaskan, ada enam kunci dasar dalam komunikasi. Yakni audible (dapat didengar atau mudah dipahami dengan jelas), emphaty (selalu atau bisa merasa apa yang dirasakan orang lain), respect (menghormati orang lain), clarity (gunakan kalimat sederhana secara terbuka), humble (rendah hati dan tidak sombong), action dan consistency (melaksanakan aksi nyata dan konsisten).
“Komunikasi atau silaturahim juga dianjurkan oleh agama, kendati harus lebih ditekankan silaturahmi syaratnya dijalin tanpa pamrih,” ujarnya.
Terkait komunikasi di saat pandemi, lelaki kelahiran 23 Januari 1970 itu mengungkapkan, di masa pandemi Covid-19 saat ini justru menjadi media pembuktian betapa pentingnya komunikasi bagi prajurit TNI. Sebab, dalam memberikan instruksi atau petunjuk paling mudah tetap dengan contoh atau keteladanan yang dimiliki seorang prajurit.
“Prajurit jangan pernah patah semangat, jangan pernah putus asa, sebab kehadiran TNI di tengah masyarakat adalah pekerjaan mulia. Terlebih di masa pandemi ini, saya melihat semangat prajurit di sini sangat luar biasa dalam menjalankan tugas penanganan dan pencegahan Covid-19 di masyarakat. Bahkan saya tidak ragu-ragu mengatakan bahwa Babinsa adalah ahli surga. Karena mereka tidak pernah mengenal lelah mengingatkan dan menjaga masyarakat agar terhindar dari wabah Covid-19,” imbuhnya.

0 Komentar