Balai Desa Sigong Lockdown

Balai Desa Sigong Lockdown
0 Komentar

CIREBON – Satu warga Desa Sigong, Kecamatan Lemahabang meninggal karena covid-19. Selain itu 8 warga lainnya juga dinyatakan positif covid-19. Mendapati hal itu, Pemdes Sigong Kecamatan Lemahabang melakukan penutupan atau lockdown balai desa selama empat hari ke depan terhitung sejak Selasa (2/3).
Langkah itu dilakukan karena 3 dari 8 warga yang terkonfirmasi positif merupakan perangkat desa. Kuwu Sigong, Sumarso mengatakan kasus covid-19 di desanya berawal dari seorang warganya yang dirawat di RS Pelabuhan Kota Cirebon. Warga tersebut kemudian dinyatakan positif covid-19 dan meninggal dunia.
Setelah dilakukan tracing kepada pihak keluarga dan kontak erat, diketahui jika sebagian warga ikut terpapar.
“Berdasarkan hasil keseluruhan dari tes swab pertama dan kedua, sebanyak 8 warga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19,” jelasnya.
Saat in warga yang terkonfirmasi positif itu sedang menjalani isolasi mandiri. Baik di rumahnya masing-masing atau di The Radiant, Gronggong.
Sumarso mengatakan pada tes swab pertama dilaksanakan pada 22 Februari 2021. Pada tracing itu diketahui jika dua orang dari pihak keluarga, satu perangkat desa dan satu tetangga terkonfirmasi positif covid-19.
“Selanjutnya, tes swab kedua pada 27 Februari 2021, hasilnya terdapat dua perangkat desa dan dua warga sekitar rumah atau tetangga kembali dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19,” jelasnya.
Sebagai bentuk respons cepat untuk menekan pergerakan covid, dilakukan penyemprotan disinfektan. Baik di lingkungan kantor desa, ataupun di lingkungan masyarakat.
“Kita akan terus lakukan sterilisasi ini dan peningkatan kewaspadaan dilingkungan desa,”ujarnya.
Penutupan balai desa, kata dia, bisa diperpanjang jika dirasa masih diperlukan.
“Kalau misalkan dalam empat hari kondisinya belum normal maka bisa saja diperpanjang. Namun kita lihat dulu empat hari kedepan ini,”ungkapnya.(den)

0 Komentar