Bekas TPAS Liar Pasalaran Disulap

dri - eks lahan TPAS liar disulapjpg (2)
MULAI DITATA: Eks TPAS liar di belakang Pasar Pasalaran mulai ditata. Agar tidak menjadi tempat pembuangan sampah lagi, lokasi tersebut akan dijadikan tempat kegiatan peenggerak perekonomian. FOTO: ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON
0 Komentar

PLERED – Pemandangan berbeda terlihat di belakang pasar darurat Pasalaran Plered, Rabu (1/7). Sejumlah pekerja nampak sibuk membuat kios-kios dan bangunan lainnya di lokasi yang sebelumnya bertahun-tahun merupakan bekas tempat pembuangan akhir sampah ilegal.
Kini, sejumlah kios semi permanen memang sudah nampak sedang dalam pembangunan. Beberapa di antaranya dimungkinkan untuk kios bunga dan pembuatan taman serta bidang lainnya untuk menggerakan ekonomi masyarakat.
Dandim 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Adhi Kurniawan SE MHan kepada Radar menuturkan, pemanfaatan lahan tersebut merupakan hasil diskusi dengan Bupati Cirebon, untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat menggerakan ekonomi masyarakat.
“Semua pihak berkeinginan agar lahan tersebut tidak digunakan lagi sebagai lahan TPAS liar. Salah satu yang bisa dilakukan saat ini adalah melakukan pemanfaatan lahan untuk kegiatan peningkatan perekonomian. Hasil diskusi dengan Bupati, lokasi tersebut diizinkan untuk tempat menggerakan ekonomi masyarakat,” ujar Dandim.
Sementara itu, Kabid Kebersihan dan Pertamanan DLH Kabupaten Cirebon, Fitroh Suharyono saat dihubungi Radar mengatakan, penataan eks TPAS liar tersebut tidak dilakukan oleh DLH. Itu karena aset tanah itu, merupakan milik Dishub Kabupaten Cirebon dan sebagian milik aset pribadi.
“Itu asetnya Dishub dan sebagian ada aset milik pribadi. DLH hanya membantu menata saja. Untuk perencanaan selanjutnya ada di mereka,” bebernya.
Terpisah, sejumlah warga sekitar mendukung langkah penataan yang dilakukan di eks TPAS liar Pasar Pasalaran. Hal itu karena sampah-sampah yang ada di lokasi tersebut, sulit dikendalikan dan keberadaannya mengganggu kegiatan jual beli di pasar darurat Pasalaran.
“Ya bagus seperti ini. Dari pada yang dilihat tumpukan sampah. Kalau seperti ini, ada manfaatnya. Lokasi ini tidak dijadikan tempat pembuangan sampah liar lagi,” ujar Wandi, warga sekitar yang ditemui Radar, kemarin. (dri)  

0 Komentar