Belasan Rumah Ambruk

Belasan Rumah Ambruk
LONGSOR: Bupati Cirebon Drs H Imron MAg meninjau rumah warga di Desa Ciwaringin Blok Desa terdampak longsor, kemarin. FOTO : SAMSUL HUDA/RADAR CIREBON
0 Komentar

 
CIWARINGIN-Bencana alam kembali menerjang Kabupaten Cirebon. Sedikitnya 15 rumah di Desa Ciwaringin mengalami longsor. Tergerus Sungai Ciwaringin. Hujan deras dengan intensitas tinggi salah satu penyebabnya. Kondisi itu juga menimbulkan tanah bergerak. Yang sewaktu-waktu siap mengancam.
Kuwu Desa Ciwaringin Wawan Gunawan mengatakan, masalah tanah bergerak sudah lama terjadi sebelum dirinya menjadi kuwu. Bahkan, sudah ada beberapa rumah yang ambruk dan hilang lantaran diterjang arus sungai.
Diakui Wawan, terkait tanah bergerak sudah lama dilaporkan. Sayangnya hingga kini belum pernah ada realisasi apapun. “Sekarang makin parah hingga kemarin Sabtu (5/3) ada dua rumah yang ambruk lagi,” tuturnya.
Menurutnya, kondisi waswas kerap kali menghantui warga apabila hujan deras dan banjir datang. Sebab, aliran sungai menggerus bibir sungai.
Ia mengungkapkan, saat ini yang terdampak tanah bergerak kurang lebih 7 kepala keluarga, sebelumnya sudah ada 3 ruko dan 2 rumah yang ambruk namun sudah ditinggalkan penghuninya. “Sampai sekarang terdapat 15 rumah yang sudah ambruk,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu warga yang rumahnya ambruk, Uun mengatakan, warga Desa Ciwaringin Blok Desa masih khawatir dengan situasi alam saat ini. Alasannya,  sewaktu-waktu tanah bergerak itu  mengancam rumah warga.
“Saat hujan deras kami waswas karena sewaktu-waktu tanah bergerak bisa amblas. Dan sebagian masyarakat sudah meninggalkan rumah dan tinggal di saudaranya,” ucapnya.
Dia bersama warga lainnya sangat berharap adanya relokasi atau ada peninjauan dari pemerintah daerah.
Di tempat yang sama, Bupati Cirebon Drs Imron MAg menuturkan, setelah mendapatkan laporan dari camat dan kuwu Ciwaringin, pihaknya langsung meninjau lokasi. Sebab, terdapat 25 warga yang menjadi korban dan mereka menempati 15 rumah yang ada di area tersebut.
“Kita lihat disini ada tikungan air Sungai Ciwaringin. Aliran air mentok. Kemudian menimbulkan tanah bergerak, dan longsor. Imbasnya, rumah warga pun banyak yang ambruk,” ujarnya.
Diakuinya, Sungai Ciwaringin sudah lama tidak ada perhatian. Tidak pernah dikeruk. “Kita akan laporkan dan usulkan ke pusat untuk normalisasi dan perbaikan tanggul,” katanya.
Menurutnya, faktor terjadinya pergerakan tanah ini juga, salah satunya disebakan sungai yang mengalami pendangkalan.

0 Komentar