Dua Bulan Lebih, 16 Kali Banjir

Banjir-Desa-Gunungsari
LANGGANAN: Banjir di Desa Gunungsari Kecamatan Waled terus berulang akibat luapan Sungai Ciberes. Foto: Deny Hamdani/ Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON- Desa Gunungsari dan Desa Mekarsari dalam waktu dua bulan lebih sudah 16 kali terendam banjir. Terakhir banjir menerjang tiga desa di Kecamatan Waled akibat luapan Sungai Ciberes pada Sabtu malam (5/3) hingga Minggu siang (6/3).
Sekretaris Desa Gunungsari Aris Suherman kepada RadarCirebon mengatakan, banjir yang terjadi pada Sabtu (5/3) merendam sekitar 750 rumah.  “Hampir seluruh rumah di Desa Gunungsari terendam banjir,” ungkapnya.
Lebih dari 17 jam desanya terendam banjir akibat luapan Sungai Ciberes.  Air mulai naik Sabtu malam sekitar pukul 19.00, dan   sampai Minggu siang sekitar pukul 12.00 air belum surut total. Surutnya bertahap.
“Ketinggian air pada banjir kali ini bervariasi dari 30 cm sampai 150 cm. Jadi memang tidak rata setiap bloknya,” ujarnya.
Aris mengingat betul sejak Januari awal tahun 2022 hingga awal Maret 2022, desanya sudah 16 kali terendam banjir.  “Tahun ini saja selama kurang dari tiga bulan desa kami sudah 16 kali kebanjiran. Tahun 2021 kemarin sudah 31 kali kebanjiran,” ungkapnya.
Aris mengungkapkan setiap kali banjir warganya selalu mengalami kerugian baik materi maupun non materi.  “Hampir semua warga kami berprofesi sebagai pedagang,  sehingga kalau banjir jelas mengalami kerugian materi. Setidaknya setiap kali banjir warga total mengalami kerugian Rp100 jutaan,” ujarnya.
Menurut Aris, penanggulangan banjir di Kecamatan Waled akan dilakukan tahun 2022. “Katanya informasi yang saya dapat tahun ini ada normalisasi, pembronjongan dan lainnya. Ya mudah-mudahan bisa terlaksana tidak lagi menjadi sebuah harapan-harapan saja,” ucapnya.
Salah satu warga Desa Gunungsari, Suti kepada Radar mengatakan dirinya sudah sangat capek ketika terus mengalami kebanjiran.  “Setiap hujan selalu banjir, masuk rumah airnya. Sudah saya bersihkan lumpurnya,  terus ada lagi banjir dan itu terus menerus. Saya sudah capek sekali,  kapan desa saya nggak banjir lagi,” tuturnya.
Terpisah, Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon  Dr Alex Suheriyawan MPd kepada Radar mengatakan untuk wilayah timur terdapat beberapa sesa yang terendam akibat luapan Sungai Ciberes.  “Pertama Desa Gunungsari dengan jumlah rumah yang terendam 750 rumah,  kedua Desa Mekarsari dengan yang terendam 715 rumah,  Desa Ciuyah yang terendam 245 rumah,” ungkapnya. (den)

0 Komentar