Longsor, Saluran Irigasi Darurat Hancur

Longsor, Saluran Irigasi Darurat Hancur
RUSAK PARAH: Saluran irigasi darurat yang dibuat warga hancur diterjang longsor akibat limpasan air Sungai Cimanis, kemarin. Foto: Deny Hamdani/ Radar Cirebon
0 Komentar

 
PANGENAN- Saluran irigasi darurat yang dibuat masyarakat kini hancur terkena longsor akibat limpasan air Sungai Cimanis di Desa Beringin Kecamatan Pangenan, Senin dini hari (28/3).
Akibatnya, puluhan hektare lahan pertanian milik petani di lima desa di dua kecamatan terancam gagal melakukan masa tanam kedua.
Sekretaris Desa Beringin, Supriyadi mengatakan, saluran irigasi darurat yang dibuat warga pasca hancurnya saluran irigasi permanen kini ikut hancur terbawa longsor.
“Tadi malam longsor lagi, dan saluran irigasi yang dibuat beberapa bulan yang lalu juga ikut hancur terbawa longsor,” ujarnya.
Menurut Supriyadi, saluran irigasi tersebut sangat vital bagi pertanian di lima desa di dua kecamatan. “Saluran irigasi ini juga menyuplai air untuk Desa Beringin, Desa Rawaurip, Desa Bendungan, Desa Japura Lor Kecamatan Pangenan, serta Kecamatan Asjap ada dua desa yakni Japura Bakti dan Japura Kidul,” ungkapnya.
Dijelaskan Supriyadi, dampak dari hancurnya saluran irigasi darurat ini akan mengancam masa tanam kedua bagi petani di lima desa di dua Kecamatan tersebut. “Petani sekarang bingung untuk masa tanam kedua. Sedangkan hujan diprediksi masa tanam kedua ini sudah enggak ada maka sawah akan kering sehingga masa tanam kedua terancam gagal panen jika dipaksa menanam,” ujarnya.
Padahal, menurut Supriyadi, pertanian di sekitar Desa Beringin jika kondisi pengairan normal bisa mencapai tiga masa tanam. “Artinya kalau saluran irigasi ini ada itu masa tanam ketiga masih bisa dilakukan,” katanya.
Pihaknya sangat berharap, Pemerintah Kabupaten Cirebon memberikan perhatian khusus kepada para petani akibat saluran irigasi yang rusak. “Kondisi ini sudah sangat darurat,  sudahlah jangan bicara kewenangan siapa ini,  kalau merasa pemerintah ya cepat perbaiki,  kasihan petani yang akan merasakan dampaknya,” ungkapnya.
Menurut Supriyadi petani sangat berharap agar saluran irigasi dan tebing Cimanis bisa segera diperbaiki. “Kami dan petani itu tidak mengerti ini kewenangan siapa-siapanya yang kami inginkan bagaimana ini bisa diperbaiki seperti semula,” pungkasnya. (den) 

0 Komentar