Masih Butuh Rp1 Miliar Lagi

Masih Butuh Rp1 Miliar Lagi
BELUM BSL2: Labkesda Kabupaten Cirebon saat ini sedang dalam tahap rehab. Namun untuk bisa memeriksa sampel Covid-19, lab tersebut harus memenuhi standar BSL2. FOTO: ANDRI WIGUNA/ RADAR CIREBON
0 Komentar

 
 
SUMBER – Rehab bangunan Labkesda Kabupaten Cirebon dijadwalkan selesai pada Desember 2020 mendatang. Namun meskipun saat ini direhab menggunakan anggaran lebih dari Rp385 juta, laboratorium daerah tersebut belum otomatis bisa digunakan untuk tempat pemeriksaan sampel Covid-19.
Kadinkes Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni SKM MKes saat dihubungi Radar mengaku, untuk bisa memeriksa sampel Covid-19, status laboratorium daerah tersebut harus ada di tingkat Bio Security Level (BSL) 2 yang merupakan standar kaboratorium untuk memeriksa sampel Covid-19.
“Nah untuk Labkesda kita ini belum di tahap itu. Rehab yang sekarang dilakukan hanya menambah sedikit ruangan. Untuk bisa memeriksa sampel Covid-19 harus ditambah lagi ruangannya, dan sudah berstandar BSL2 laboratoriumnya,” paparnya.
Untuk bisa memenuhi kriteria laboratorium yang bisa memeriksa sampel Civid-19, kata Eny harus dibangun lagi beberapa ruangan yang cukup besar dan ada perlengkapan khusus yang diinstalasi. Pihaknya berharap nantinya untuk pendanaan pembangunan tersebut bisa di-support kembali pada tahun 2021, baik menggunakan anggaran dari pemkab ataupun dari pemprov.
“Kalau kebutuhannya saya kira cukup besar ya. Karena inikan tidak main-main ruangannya. Dibuatnya khusus, kalau perkiraan saya bisa jadi sekitar Rp1 miliar lagi diluar rehab yang sekarang,” imbuhnya.
Menurut Eni, MoU antara FK UGJ dan Pemkab Cirebon akan usai pada Desember 2020. Pada saat itu, semua alat milik Pemkab Cirebon akan dikembalikan lagi dan secara otomatis akan dibawa ke Labkesda. Namun menurutnya, alat untuk memeriksa sampel Covid-19 milik Pemkab Cirebon tersebut otomatis belum bisa digunakan karena harus menunggu pembangunan ruangan khusus dan legalitas standar laboratorium yang sudah BSL2.
“Nanti MoU kita itukan selesai pada Desember. Kalau sudah begitu alatnya otomatis balik. Kalau sudah balik kan tidak bisa langsung kita gunakan karena laboratoriumnya belum standar BSL2. Makanya harus ditingkatkan dulu standar labnya,”ungkapnya. (dri) 

0 Komentar